Trump Akhirnya Rela Lengser, Dow Futures Meroket 300 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 November 2020 19:31
Trader Gregory Rowe, right, works on the floor of the New York Stock Exchange, Wednesday, Dec. 11, 2019. Stocks are opening mixed on Wall Street following news reports that US President Donald Trump might delay a tariff hike on Chinese goods set to go into effect this weekend. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (24/11/2020) naik, setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberikan lampu hijau untuk transisi ke pemerintahan Joe Biden.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 319 poin atau 1,1%, mengindikasikan bahwa indeks acuan berisi 30 saham unggulan itu bakal menguat 330 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 0,8% dan 0,4%.

Kenaikan pasar futures indeks saham AS itu terjadi setelah Kepala Lembaga Layanan Umum Emily Murphy berkata kepada presiden terpilih Joe Biden bahwa pemerintahan Trump menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk keperluan transisi di Gedung Putih.

Murphy menyatakan keputusan untuk menindaklanjuti kemenangan Biden berminggu-minggu setelah pemilihan presiden (pilpres) pada 3 November. Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya mengaku bahwa dia menyetujui langkah itu meski masih "berjuang habis-habisan".

Keputusan Biden yang menunjuk mantan Ketua The Fed Janet Yellen untuk menjadi Menteri Keuangan juga mendorong sentimen positif di kalangan investor. Jika Senat menyetujui, Yellen akan menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut di AS.

"Menurut saya ini adalah sinyal kuat bahwa Biden akan fokus membangun kembali ekonomi ketimbang mendorong regulasi yang agresif... Yellen akan menjadi suara efektif atas tambahan dukungan fiskal," tutur analis Ed Mills, Raymond James, seperti dikutip CNBC International.

Pada Senin, indeks Dow Jones naik lebih dari 300 poin sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,6% dan Nasdaq hanya bertambah 0,2%. Indeks saham berkapitalisasi pasar kecil Russell 2000 melompat 1,9%.

Investor menyambut kabar gembira dari AstraZeneca yang menyatakan bahwa rerata efikasi vaksinnya mencapai 70%. Kabar tersebut menimpali hasil positif pengembangan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Data Covid-19 juga masih diperhatikan. Laporan CNBC Analysis menyebutkan bahwa rerata harian infeksi baru Covid-19 d AS pada Kamis mencetak rekor rerata harian tertinggi baru menjadi 170.855 dalam sepekan terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular