
Dinamika di AS Buat Kurs Dolar Australia Melesat ke Rp 10.360

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) dan rupiah pada perdagangan Selasa (24/11/2020). Dinamika politik yang terjadi di AS membuat sentimen pelaku pasar membaik, dan memberikan keuntungan bagi mata uang yang biasanya mengikuti pergerakan bursa saham, seperti dolar Australia.
Melansir data Refinitiv, pada pukul 14:32 WIB, dolar Australia mengua 0,55% melawan dolar AS ke Rp 0,7325/US$, sementara melawan rupiah melesat 0,71% ke Rp 10.364,88/AU$.
Kabar baik datang dari AS, Presiden Donald Trump akhirnya membuka pintu pada transisi ke pemerintahan Presiden terpilih Joseph 'Joe' Biden. Administrasi Layanan Umum (GSA) AS akhirnya membuka sumber daya federal untuk transisi setelah pemblokiran berminggu-minggu, Senin (23/11/2020) malam waktu setempat.
Hal ini merupakan kejutan besar. Trump pun, yang masih menolak kemenangan Biden, mengakui sudah waktunya GSA "melakukan apa yang perlu dilakukan".
"Keputusan hari ini adalah langkah yang diperlukan untuk mulai mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa kita, termasuk mengendalikan pandemi dan ekonomi kita kembali ke jalurnya," kata tim transisi presiden AS terpilih Biden dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC International, Selasa (24/11/2020).
Selain itu Biden yang menunjukkan mantan ketua The Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen, sebagai menteri keuangan juga disambut baik oleh pelaku pasar.
Pelaku pasar percaya wanita yang kini berusia 74 tahun tersebut akan fokus membenahi perekonomian, dan tidak terlibat masalah politik. Selain itu, Yellen juga diperkirakan tidak akan membuat regulasi baru untuk perbankan, yang sebelumnya membuat pelaku pasar cemas.
Yellen merupakan ketua The Fed wanita pertama, dan juga akan menjadi menteri keuangan wanita pertama di AS.
Kabar tersebut sebenarnya juga bisa berdampak bagus bagi rupiah yang merupakan aset negara emerging market dengan imbal hasil tinggi. Tetapi, sejak pagi rupiah justru loyo dan terus tertekan melawan dolar Australia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina
