Asing Borong Saham Rp 229 M, IHSG Tembus 5.621

Arif Gunawan, CNBC Indonesia

23 November 2020 12:02

Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan sesi pertama Senin (23/11/2020) menyusul kabar positif terkait vaksin yang menyelimuti bursa saham Asia.

Pfizer telah resmi mengajukan izin penggunaan darurat atas vaksin yang mereka kembangkan kepada Balai Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA). Ini adalah proposal pertama yang diajukan ke FDA, untutk penggunaan darurat vaksin anti-corona.

Mayoritas bursa saham Asia menguat, kecuali Nikkei yang melemah 0,4% dan Hang Seng Hong Kong yang turun 0,2%. Penguatan tertinggi dibukukan oleh bursa India yang melonjak 1,8%.

Baca:

Hore! Dana Rp 1,55 T Dari Pemprov Resmi Masuk Bank Banten

Di Indonesia, indeks acuan bursa pun menguat, yakni sebesar 0,89% atau 49,5 poin menjadi 5.621,52. Sebanyak 287 saham menguat, 143 melemah, dan 275 lainnya tak mengalami perubahan harga.

Investor asing mencetak pembelian bersih senilai Rp 199,7 miliar di pasar reguler, dengan nilai transaksi Rp 6,2 triliun terhadap lebih dari 12 ribu saham, dengan frekuensi transaksi sebanyak 571.000 kali. Ditambah dengan pasar nego dan tunai, asing masuk Rp 229,55 miliar.

Penguatan terbesar disumbangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 5,5 poin, setelah saham bank BUMN tersebut naik 1,2% ke 4.070 per unit, diikuti saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 1,9% ke Rp 3.280 dan menyumbang reli 5,3 poin terhadap IHSG.

Sebaliknya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pemimpin koreksi dengan melemah 0,3% ke Rp 32.900 dan menyumbang pelemahan terrhadap IHSG sebesaar 2,2 poin. Di posisi kedua ada saham PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) yang melemah 5,7% e Rp 665 per saham dan menyumbang koreksi HSG sebesar 0,4 poin.

TIM RISET CNBC INDONESIA