
Shanghai-KOSPI-IHSG Janjian Menguat, Indeks Lainnya Merah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia ditutup bervariasi pada Kamis (19/11/2020), di tengah kekhawatiran pelaku pasar global, terutama di Amerika Serikat (AS) seiring dengan melonjaknya kembali kasus terjangkit virus corona (Covid-19) di AS.
Tercatat hanya dua indeks utama Asia yang ditutup di zona hijau hari ini, yakni indeks Shanghai Composite di China yang ditutup menguat 0,47% dan KOSPI Korea Selatan yang naik tipis 0,07%.
Sedangkan sisanya ditutup di zona merah pada hari ini, yakni indeks Hang Seng di Hong Kong yang ditutup terkoreksi 0,71%, Nikkei Jepang yang melemah 0,36% dan Straits Times Index (STI) Singapura terdepresiasi 0,34%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 0,66% di level 5.594,06 pada perdagangan hari ini.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih di BEI sebanyak Rp 266 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 13,15 triliun.
Penutupan bursa saham Asia yang bervariasi disebabkan kekhawatiran investor terkait lonjakan kasus terjangkit Covid-19 yang kembali dicetak di AS,
Hal itu membuat Wali Kota New York, Bill de Blasio terpaksa menutup kembali sekolah-sekolah di kota yang dijuluki sebagai kota terbesar di dunia itu.
Laporan CNBC Analysis menyebutkan bahwa AS mencatatkan rerata harian infeksi baru Covid-19 yang melampaui angka 157.000 pada Senin. Ini merupakan kenaikan sebesar 30% dari pekan lalu, dan mencetak rekor tertinggi baru.
Hal ini bakal memicu tekanan ekonomi jangka pendek, yang tak bisa diatasi dengan vaksin karena peredaran vaksin itu baru bisa dilakukan secepatnya pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, Pfizer merilis data final uji vaksin Covid-19 tahap ketiga, yang menunjukkan hasil lebih baik dari pembacaan awal, yakni tingkat efikasi 95%. Artinya, 95% sukarelawan terbukti menumbuhkan antibodi. Perseroan berencana mengajukan izin edar beberapa hari ke depan.
Pasar mengantisipasi bahwa distribusi vaksin yang luas akan memungkinkan ekonomi menjadi normal pada tahun 2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
