"PSBB" Marak, Bursa Eropa Tertekan di Sesi Awal Perdagangan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
19 November 2020 16:22
The German share price index DAX graph is pictured at the stock exchange in Frankfurt, Germany, September 10, 2018.    REUTERS/Staff
Foto: Bursa Frankfrut (REUTERS/Staff)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa terus melemah pada sesi awal perdagangan Kamis (19/11/2020), menyusul kekhawatiran pemodal akan efek pembatasan sosial di Benua Biru dalam jangka pendek.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa terkoreksi 0,7% pada awal perdagangan, dengan indeks saham sektor minyak dan gas anjlok 1,8% menjadi pemimpin koreksi di antara indeks lainnya yang juga melemah.

Sejam kemudian koreksi indeks Stoxx bertambah menjadi 3,7 poin (-0,95%) ke 386,82. Indeks DAX Jerman melemah 119 poin (-0,9%) ke 13.082,9 dan CAC Prancis turun 54 poin (-0,98%) ke 5.457,43. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris surut 66,6 poin (-1,04%) ke 6.318,61.

Laporan riset AstraZeneca dan University of Oxford menunjukkan bahwa vaksin corona yang dikembangkannya masih aman dan memicu respons di antara orang dewasa. Studi yang dipublikasikan di The Lancet tersebut gagal mendorong sentimen pasar.

Bursa Eropa ditutup menguat pada Rabu karena investor menyambut kabar positif vaksin dan berlanjutnya penyebaran virus. Pfizer pada Rabu mengumumkan bahwa analisis final menunjukkan bahwa vaksinnya memiliki tingkat efektivitas sebesar 95% dan perseroan berencana mengajukan izin edar beberapa hari ke depan.

Di Amerika Serikat (AS), Walikota New York Bill de Blasio mengumumkan penutupan sekolah negeri digantikan dengan belajar-dari-rumah sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona jelang musim dingin. Kebijakan ini bakal diikuti pemerintah negara bagian yang lain.

Oleh karenanya, kontrak berjangka (futures) bursa AS tidak banyak berubah pada hari ini. Sementara itu, mayoritas bursa saham di Asia Pasifik melemah setelah penguatan sejak dua har sebelumnya berkat optimisme vaksin.

TIM RIST CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular