Menanti Kejutan dari Thamrin, IHSG Labil Tentukan Arah Tujuan

Tri Putra, CNBC Indonesia
19 November 2020 09:18
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis(19/11/20) dibukadi zona merah, terkoreksi0,29% di level 5.541,42.

Selang 7 menit IHSG masih terdepresiasi 0,10% di level 5.552,01 jelang rilis keputusan suku bunga acuan dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 35 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan jual bersih sebesar Rp 19 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk(BMRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 14 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 15 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan net buy sebesar Rp 8 miliar.

Dari dalam negeri, Hari ini Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Dewan Gubenur (RDG) hari yang kedua dengan agenda utama penentuan suku bunga acuan. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate masih bertahan di 4%.

Namun demikian, tak semua ekonom mufakat mengenai itu. Dari 13 ekonom dan analis dalam polling tersebut, ada lima di antaranya yang memperkirakan suku bunga acuan akan diturunkan menjadi 3,75%. Bahkan Bahana Sekuritas menilai suku bunga akan dipangkas menjadi 3,5%.

Artinya, lebih dari sepertiga peserta polling membuka peluang penurunan suku bunga, sesuatu yang saat ini memang dibutuhkan perekonomian agar bisa pulih lebih cepat tahun depan.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan Rabu (18/11/2020) dengan koreksi, setelah kabar kemajuan vaksin Covid-19 dinilai belum cukup untuk mencegah pembatasan sosial yang kian marak saat ini akibat kenaikan kasus infeksi baru Covis-19.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 344,9 poin (-1,2%) ke 29.438,42 setelah sempat dibuka menguat 94,8 poin. Indeks S&P 500 juga melemah 1,2% (41,7 poin) ke 3.567,79 dan Nasdaq turun 97,7 poin (-0,8%) ke 11.801,6.

Wall Street mulai balik arah setelah Walikota New York Bill de Blasio mengumumkan penutupan sekolah negeri digantikan dengan belajar-dari-rumah sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona jelang musim dingin.

Laporan CNBC Analysis menyebutkan bahwa AS mencatatkan rerata harian infeksi baru Covid-19 yang melampaui angka 157.000 pada Senin. Ini merupakan kenaikan sebesar 30% dari pekan lalu, dan mencetak rekor tertinggi baru.

Ini bakal memicu tekanan ekonomi jangka pendek, yang tak bisa diatasi dengan vaksin karena peredaran vaksin itu baru bisa dilakukan secepatnya pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, Pfizer merilis data final uji vaksin Covid-19 tahap ketiga, yang menunjukkan hasil lebih baik dari pembacaan awal, yakni tingkat efikasi 95%. Artinya, 95% sukarelawan terbukti menumbuhkan antibodi. Perseroan berencana mengajukan izin edar beberapa hari ke depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular