Abaikan Sinyal Positif. Bursa Eropa Dibuka dengan Aksi Jual

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
18 November 2020 15:57
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak turun pada sesi awal perdagangan Rabu (18/11/2020), menyusul kekhawatiran pemodal akan penyebaran Covid-19meski sinyal positif bermunculan.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa terkoreksi 0,2% pada permulaan perdagangan, dengan indeks saham sektor industri melemah 0,6% menjadi pemimpin koreksi sedangkan indeks saham sektor ritel menguat 0,2%.

Sejam kemudian koreksi indeks Stoxx berkurang menjadi 0,1 poin (-0,03%) ke 388,72. Indeks DAX Jerman menguat 1,55 poin (+0,01%) ke 13.135,02 dan FTSE Inggris turun 5,8 poin (-0,11%) ke 5.477,17. Di sisi lain, indeks CAC Prancis melemah 17,5 poin (-0,28%) ke 6.347,79.

Koreksi bursa Eropa ini telah terjadi sejak Selasa kemarin, bahkan ketika mayoritas bursa Asia menguat menyambut kabar hasil uji coba tahap ketiga vaksin Moderna yang menunjukkan tingkat efikasi (persentase sukarelawan penerima vaksin yang sukses membentuk antibodi) sebesar 94,5%.

Kesuksesan tersebut mengamplifikasi optimisme pekan sebelumnya ketika perusahaan farmasi AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech mengumumkan tingkat efikasi vaksin mereka mencapai lebih dari 90%.

Di Eropa, gelombang kedua kenaikan kasus Covid juga dilaporkan melambat pagi ini, berkat pengetatan pembatasan sosial di Prancis, Belanda, dan Belgia. Kasus di Jerman, Spanyol, dan Italia kian stabil, sebagaimana dilaporkan CNBC International.

Namun, pelaku pasar lebih mengkhawatirkan dampak jangka pendek dari pengetatan aktivitas ekonomi untuk mencegah kenaikan penyebaran virus. Di Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) tiga indeks saham utama di Wall Street melemah.

Sentimen negatif muncul dari data penjualan ritel Oktober yang lebih rendah dari ekspektasi karena terhentinya program tunjangan pengangguran di tengah kenaikan kasus virus Corona. Rerata harian infeksi baru Covid-19 di AS untuk pertama kali melampaui 150.000 pada Senin.

Bursa Asia hari ini bergerak mixed meski neraca perdagangan Jepang per Oktober lebih mendingan dari ekspektasi, di mana ekspor turun 0,2%, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Reuters yang memperkirakan penurunan hingga 4,5%.

Di bursa Eropa, perusahaan kargo terbesar dunia Maersk mampu memenuhi ekspektasi pasar d tengah pemulihan permintaan. Namun, saham perseroan malah tertimpa aksi jual hingga melemah 1,2%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular