Khawatir Vaksin Masih Menyebar, Bursa Eropa Dibuka Tertekan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 November 2020 15:59
A computer screen shows news about Brexit with British Prime Minister Theresa May as a broker watches his screens at the stock market in Frankfurt, Germany, Wednesday, Jan. 16, 2019. (AP Photo/Michael Probst)
Foto: Bursa Eropa (AP Photo/Michael Probst)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak menyamping pada sesi awal perdagangan Selasa (17/11/2020), mengesampingkan kabar positif vaksin produksi Moderna yang diumumkan di tengah kenaikan kasus di beberapa negara utama dunia.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa bergerak cenderung flat di awal perdagangan dengan indeks saham sektor perjalanan memimpin terkoreksi 0,6% sementara indeks saham sektor otomotif menguat 0,5%.

Setengah jam kemudian indeks Stoxx terkoreksi 0,31 poin (-0,08%) ke 389,43. Indeks DAX Jerman drop 12 poin (-0,09%) ke 13.126,61 dan CAC Prancis turun 7,34 poin (-0,13%) ke 5.464,14. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris turun 14,65 poin (-0,23%) ke 6.406,64.

Bursa Eropa ditutup menguat pada Senin menyusul kabar positif vaksin corona dari Pfizer dan semestinya mendapatkan sentimen positif tambahan dari vaksin Moderna, yang memiliki tingkat efikasi, atau persentase kemunculan antibodi di tubuh penerima, lebih dari 94%.

Kabar Moderna tersebut sukses mendongkrak kinerja saham di Wall Street dan bursa Asia Pasifik kemarin. Namun hari ini, kontrak berjangka (futures) indeks saham AS berada di teritori negatif karena aksi ambil untung.

Di Eropa, pelaku pasar fokus pada outlook pemulihan ekonomi jangka pendek setelah Hungaria dan Polandia mengeblok proposal dana dan alokasi pemulihan 2021-2027 di Uni Eropa. Alasannya, proposal itu memasukkan klausul adanya syarat untuk mengakses dana tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular