
Gokil! Kabar Baik Vaksin, Lelang SUN Hari Ini Tembus Rp 105 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah lewat Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) kembali melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (17/11/2020), dengan memenangkan lelang senilai Rp 24,6 triliun.
Nilai SUN yang dimenangkan tersebut lebih besar dari target indikatif yang ditetapkan, yakni sebesar Rp 20 triliun dan masih bawah rentang target maksimal yakni Rp 40 triliun.
Surat berharga yang dilelang kali ini meliputi seri SPN03210218 (new issuance), SPN12210812 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0076 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
![]() Lelang SUN 17 November 2020 |
Dalam proses lelang tersebut, pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) 5 kali lipat dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 104,69 triliun.
Penawaran yang terbesar dibukukan seri FR0087, senilai Rp 29,36 triliun, dengan bid to cover ratiosebesar 3,47 kali. Pemerintah akhirnya memenangkan senilai Rp 8,45 triliun.
Sebaliknya penawaran yang terkecil terjadi pada seri SPN03210218 senilai Rp 1,46 triliun denganbid to cover ratio1,46 kali. Nilai yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun.
![]() Hasil Lelang SUN 17 November 2020 |
Sedangkan dari kupon yang terbesar ada pada seri FR0076 senilai Rp 8,63 triliun dengan bid to cover ratio 9,08 kali dan kupon yang terkecil ada pada seri SPN03210218.
Pada lelang sebelumnya, penawaran yang masuk sebesar Rp 66,27 triliun, artinya jumlah penawaran yang masuk mengalami kenaikan, bahkan melonjak 58%.
Hal ini karena sentimen dari seputar vaksin yang telah terjadi selama sepekan lebih terakhir.
Setelah minggu lalu Pfizer, BioNTech dan Gamaleya Research Institute mengklaim bahwa kandidat vaksin mereka memiliki tingkat keampuhan lebih dari 90%, kini giliran Moderna.
Perusahaan bioteknologi asal AS itu mengembangkan vaksin untuk Covid-19 dengan platform yang sama dengan Pfizer dan BioNTech yang menggunakan molekul RNA. Kandidat vaksin Covid-19 Moderna disebut punya tingkat keampuhan 94,5%.
"Kami akan memiliki vaksin yang dapat menghentikan Covid-19," kata Presiden Moderna Stephen Hoge dalam wawancara telepon dengan Reuters.
Analisis sementara Moderna didasarkan pada 95 infeksi di antara peserta uji coba yang menerima vaksin atau plasebo. Hanya lima infeksi terjadi pada sukarelawan yang menerima vaksin mRNA-1273, yang diberikan dalam dua suntikan dengan selang waktu 28 hari.
"Vaksin benar-benar cahaya di ujung terowongan," kata Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Diramal Kalah, Permintaan SUN Kelebihan 2 Kali
