Juara Asia Sudah, Rupiah Bisa ke Bawah Rp 14.000/US$ Lagi?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 November 2020 12:51
Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI ke 75 (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI ke 75 (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Selasa (17/11/2020). Kabar vaksin virus corona dari Moderna, membuat rupiah menjadi juara Asia hingga siang ini.

Melansir data dari Refinitiv, rupiah membuka perdagangan di level Rp 14.000/US$ melesat 0,71% di pasar spot. Setelahnya, penguatan rupiah terpangkas, dan berada di level Rp 14.020/US$ menguat 0,57% pada pukul 12:00 WIB.

Meski terpangkas, rupiah mampu mempertahankan posisi sebagai mata uang dengan kinerja terbaik di Asia.

Perusahaan farmasi asal AS, Pfizer yang berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman, Senin (9/11/2020) pekan lalu mengumumkan vaksin buatanya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya.

Senin kemarin perusahaan farmasi asal AS lainnya, Moderna, yang mengumumkan hal sama.

CEO Moderna, Stephane Bancel, kemarin mengatakan hasil sementara uji coba tahap III vaksin miliknya efektif mencegah Covid-19 hingga lebih dari 94%.

"Ini merupakan momentum perbaikan dalam perkembangan kandidat vaksin Covid-19 milik kami. Sejak awal Januari kami mengejar virus ini dengan intens untuk melindungi manusia di seluruh dunia sebisa mungkin. Analisis positif dari studi fase III memberikan validasi klinis awal bahwa vaksin bisa mencegah Covid-19," ujarnya.

Kabar tersebut membuat sentimen pelaku pasar kembali membaik dan memburu aset-aset berisiko. Aliran investasi kembali masuk ke dalam negeri. Di pasar saham, pada perdagangan sesi I investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 562,66 miliar.

Rupiah berpeluang kembali ke bawah Rp 14.000/US$ di paruh kedua perdagangan hari ini, melihat pergerakan rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) yang terus menguat siang ini dibandingkan beberapa saat sebelum perdagangan dibuka.

PeriodeKurs Pukul 8:50 WIBKurs Pukul 11:54 WIB
1 PekanRp14.036,60Rp14.027,1
1 BulanRp14.085,00Rp14.058,1
2 BulanRp14.115,00Rp14.082,6
3 BulanRp14.154,00Rp14.119,6
6 BulanRp14.283,50Rp14.237,6
9 BulanRp14.413,00Rp14.367,9
1 TahunRp14.548,00Rp14.529,3
2 TahunRp15.363,00Rp15.285,0

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.

Jika tren penguatan di pasar NDF terus berlanjut, rupiah berpotensi ke bawah Rp 14.000/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular