
Asing Kabur Lagi Rp 525 M Gak Ngefek! IHSG Tetap Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (16/11/20) ditutup di zona hijau naik 0,62% di level 5.494,87.
Meskipun masih hijau, sejatinya kenaikan IHSG terpangkas setelah sempat terbang mencapai 1% pagi tadi setelah rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa impor Indonesia di bulan Oktober terkontraksi cukup parah.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 524,84 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 10 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan jual bersih sebesar Rp 264 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 125 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan beli bersih sebesar Rp 92 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (TOWR) dengan net buy sebesar Rp 91 miliar.
Dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2020 membukukan surplus yang besar yakni di atas US$ 3 miliar. Ini disebabkan impor yang anjlok sangat dalam.
Pada Senin (16/11/2020), BPS melaporkan nilai ekspor sebesar US$ 14,39 miliar sementara impor adalah US$ 10,78 miliar. Artinya, neraca perdagangan mencatatkan surplus US$ 3,61 miliar.
Dibandingkan dengan Oktober 2019 (year-on-year/YoY) ekspor turun 3,29%. Sedangkan impor anjlok 26,93%.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan neraca perdagangan Oktober 2020 surplus US$ 2,2 miliar. Sementara konsensus Reuters memperkirakan di angka US$ 2,44 miliar. Realisasinya ternyata jauh lebih banyak dari proyeksi.
Sementara itu dari pasar global, kabar baik bagi pasar modal global datang setelah Trump secara resmi mengakui kekalahannya meski masih ngotot dirinya dicurangi.
Dalam cuitannya, Trump mengatakan bahwa "Dia (Biden) menang karena pilpres dicurangi". Meski demikian, di cuitan selanjutnya Trump kembali berujar bahwa "Kita akan Menang."
Cuitan tersebut ditafsirkan sebagai pengakuan kemenangan Biden yang membuka peluang bahwa konflik politik bakal tak setinggi yang diperkirakan sebelumnya.
Sebanyak 97% suara telah dihitung, dan NBC News memperkirakan Biden akan mengantongi 306 suara elektoral, sementara Trump hanya mendapatkan 232 suara. Biden juga unggul dari perolehan suara rakyat, dengan selisih hingga 5 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000