
Penguatan IHSG Terpangkas karena Impor RI Anjlok Dalam

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan awal pekan Senin(16/11/20) ditutup di zona hijau naik 0,25% di level 5.474,66.
Meskipun masih hijau, sejatinya kenaikan IHSG terpangkas setelah sempat terbang mencapai 1% pagi tadi setelah rilis data BPS menunjukkan bahwa impor Indonesia di bulan Oktober terkontraksi cukup parah.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 309 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 5,7 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan jual bersih sebesar Rp 181 miliar dan PT bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 99 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan beli bersih sebesar Rp 83 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan net buy sebesar Rp 11 miliar.
Dari dalam negeri, Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2020 membukukan surplus yang besar, diatas US$ 3 miliar. Ini disebabkan impor yang anjlok sangat dalam.
Pada Senin (16/11/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor sebesar US$ 14,39 miliar sementara impor adalah US$ 10,78 miliar. Artinya, neraca perdagangan mencatatkan surplus US$ 3,61 miliar.
Dibandingkan dengan Oktober 2019 (year-on-year/YoY) ekspor turun 3,29%. Sedangkan impor anjlok 26,93%.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan neraca perdagangan Oktober 2020 surplus US$ 2,2 miliar. Sementara konsensus Reuters memperkirakan di angka US$ 2,44 miliar. Realisasinya ternyata jauh lebih banyak dari proyeksi.
Sementara itu dari pasar global, kabar baik bagi pasar modal global datang setelah Trump secara resmi mengakui kekalahannya meski masih ngotot dirinya dicurangi.
Dalam cuitannya, Trump mengatakan bahwa "Dia (Biden) menang karena pilpres dicurangi". Meski demikian, di cuitan selanjutnya Trump kembali berujar bahwa "Kita akan Menang."
Cuitan tersebut ditafsirkan sebagai pengakuan kemenangan Biden yang membuka peluang bahwa konflik politik bakal tak setinggi yang diperkirakan sebelumnya.
Sebanyak 97% suara telah dihitung, dan NBC News memperkirakan Biden akan mengantongi 306 suara elektoral, sementara Trump hanya mendapatkan 232 suara. Biden juga unggul dari perolehan suara rakyat, dengan selisih hingga 5 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000