
"Hantu" CAD Bakal Pergi, Rupiah Bisa ke Bawah Rp 14.000/US$

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR kini bergerak jauh di bawah Kemudian rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), sehingga memberikan momentum penguatan.
Sementara itu, indikator stochastic pada grafik harian yang berada di wilayah jenuh jual (oversold).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Artinya ada risiko rupiah akan terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking), dengan resisten berada di kisaran Rp 14.150/US$, dimana rupiah persis berada di level tersebut.
![]() Foto: Refinitiv |
Jika tertahan di atasnya, rupiah berisiko melemah lebih jauh ke Rp 14.190/US$, sebelum menuju Rp 14.235/US$.
Untuk sepekan ini, resisten kuat berada di level Rp 14.360/US$, jika ditembus, Mata Uang Garuda berisiko melemah lebih jauh.
Sementara itu jika kembali ke bawah Rp 14.150/US$, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.100 hingga 14.080/US$.
Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang menuju Rp 14.050/US$ hingga level "angker" Rp 14.000/US$.
Penembusan konsisten di bawah Rp 14.000/US$ akan membuka peluang penguatan ke Rp 13.810/US$ di pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
