
Siap-siap! Efek Vaksin, IHSG Hari Ini Beraroma Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini masih berpotensi melanjutkan kenaikan. Optimisme pelaku pasar mengenai pengembangkan vaksin Covid-19 menjadi sentimen positif yang memulihkan bursa saham global.
Pada Jumat pekan lalu, IHSG ditutup menguat sebesar 0,045% ke level 5.461,05 poin. Data perdagangan mencatat, nilai transaksi mencapai Rp 8,76 triliun dengan volume 12,35 miliar unit saham. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 237,85 miliar.
Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, hari ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada rentang 5.423 - 5.510.
Menurut Edwin, setelah seminggu lalu IHSG menguat sebesar 2,35% yang disertai net buy investor asing sebesar Rp 4,47 triliun, di awal pekan ini, IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatannya didorong sentimen penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 1,37%.
"Sentimen positif juga datang dari penguatan harga beberapa komoditas seperti emas 0,80%, CPO 1,05%, Nikel 0,24% dan Timah 0,68% sehingga berpotensi mendorong naik saham di bawah komoditas tersebut," kata Edwin, Senin (16/11/2020).
Di sisi lain, PT Mega Capital Sekuritas mencermati, ,elonjaknya kasus terinfeksi Covid-19 di benua Eropa dan Amerika menjadi katalis negatif bagi pasar saham global di awal pembukaan pasar Asia namun mulai rebound menjelang penutupan pasar AS.
Sampai dengan 12 November, AS mencatatkan kasus infeksi tertinggi sebanyak 163 ribu kasus sementara di Inggris dan Italia tercatat kasus baru masing masing sebanyak 33 ribu dan 37 ribu kasus. Indonesia sendiri berdasarkan laporan WHO tercatat 3.770 kasus baru.
Sentimen tersebut ditambah pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell bahwa dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi tantangan terberat AS walaupun sudah ditemukan vaksin Covid-19.
"Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif, cenderung menguat terbatas pada kisaran 5.395 - 5.520," tulis Mega Sekuritas.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000