Meski Asing Belanja, IHSG Terkapar 1% karena Profit Taking

Tri Putra, CNBC Indonesia
12 November 2020 15:43
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah berlari kencang di sepanjang pekan ini. Oleh karena itu tak heran jika pada perdagangan hari ini, Kamis (12/11/2020) IHSG terpaksa terkoreksi cukup parah akibat aksi ambil untung. Tak ayal IHSG ditutup di level 5.458,60 atau drop 0,92%.

Adapun investor asing masih melakukan aksi beli bersih dengan nilai Rp 371 miliar, dengan 149 saham terbang, 296 saham turun, sisanya 170 stagnan

Saham-saham yang dilego oleh investor asing antara lain Bank Mandiri (BMRI) dengan jual bersih Rp 68 miliar danUnited Tractors (UNTR) dengan net sell Rp 28 miliar.

Sedangkan beli bersih dibukukan IHSG di saham Astra Internasional (ASII) yang diborong Rp 170 miliar dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang di koleksi Rp 100 miliar.

Setelah mencetak reli dalam 5 hari berturut-turut, pada perdagangan hari ini, IHSG memang diramal terkoreksi. Hal ini seiring dengan pelemahan indeks Dow Jones sebesar 0,08% dan turunnya sejumlah harga komoditas.

Pada Rabu kemarin, IHSG ditutup menguat 0,85% ke level 5.509,51 poin dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,37 triliun dengan volume 19,78 miliar unit saham.

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp 1,01 triliun. Pasar saham tampaknya masih merespons positif katalis perkembangan vaksin Pfizer yang dinyatakan efektif 90% melawan virus Corona tanpa efek samping.

Ketika IHSG dibuka dengan koreksi setelah reli tak terbendung, bursa saham kawasan Asia justru bervariasi. Hanya dua indeks Asia yang hari ini dibuka di zona merah, yakni indeks KOSPI Korea Selatan yang dibuka melemah 0,13%, disusul indeks Straits Times (STI) yang terkoreksi 0,1% pada pembukaan hari ini.

Sedangkan sisanya dibuka di zona hijau, yakni indeks Hang Seng di Hong Kong yang dibuka melesat 0,88%, disusul Nikkei di Jepang yang menguat 0,35% dan Shanghai Composite China yang naik tipis 0,07%.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah tipis 0,08% atau 23,29 poin ke level 29.397,63. Kali ini DJIA ditutup melemah setelah selama beberapa hari catatkan kenaikan.

Sedangkan S&P 500 ditutup menguat 27,13 poin atau 0,77% ke level 3.572,66 dan Nasdaq ditutup meroket 2,01% ke 11.786,43.

Hal ini terjadi setelah saham-saham teknologi jatuh tajam selama 2 hari terakhir. Nasdaq yang kaya akan konstituen saham-saham teknologi menguat kembali didorong oleh saham "stay-at-home" seperti Microsoft, Amazon.com Inc, Apple Inc dan Netflix Inc.

TIM RISET CNBCINDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular