Ekspor Produk Sawit RI Sampai Q3 Naik 7% ke US$ 15,5 Miliar

Market - Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
12 November 2020 14:27
Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). Badan Pusat Statistik BPS  mengumumkan neraca Perdagangan (Ekspor-impor) Pada bulan Februari, nilai ekspor mencapai US$ 12,53 miliar, atau turun 11,33% dari tahun sebelumnya (YoY). Nilai ekspor minyak sawit sepanjang Januari-Februari 2019 hanya mencapai US$ 2,94 miliar, yang artinya turun 15,06% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai ekspor produk sawit selama Januari-September 2020 mencapai US$ 15,49 miliar, naik 7,19% dari US$ 14,46 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Hal itu diungkapkan dalam siaran pers Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada Kamis (12/11/2020).

Capaian nilai ekspor hingga September 2020 itu dari total ekspor minyak sawit (Crude Palm Oil/ CPO) dan juga produk olahan seperti PKO, biodiesel, oleokimia dan lainnya.

Ekspor CPO hingga September mencapai 5,35 juta ton atau sekitar 15,5% dari produksi CPO. Pada Juli, ekspor CPO sebesar 656.000 ton, lalu pada Agustus turun menjadi 510.000 ton, dan pada September naik tipis menjadi 518.000 ton. Jumlah ekspor tertinggi selama periode sembilan bulan tahun ini terjadi pada Januari 2020 yang mencapai 699.000 ton dan terendah pada Agustus 2020.

Sementara total ekspor CPO digabung dengan olahan, PKO dan olahan PKO, serta biodiesel dan oleokimia, maka total ekspor hingga September 2020 mencapai 24,08 juta ton.

Nilai ekspor produk sawit pada September mencapai US$ 1,87 miliar atau naik dibandingkan dengan nilai ekspor Agustus sebesar US$ 1,69 miliar. Secara volume, ekspor pada September mencapai 2,76 juta ton atau naik 3% dari Agustus yang sebesar 2,68 juta ton.

Ekspor ke China pada September mencapai 645.000 ton, naik dari 618.000 ton pada Agustus. Sementara ekspor ke India pada September adalah 351.000 ton, sama dengan ekspor Agustus. Sedangkan ekspor ke Uni Eropa dan Pakistan pada September lebih rendah dari Agustus.

Kenaikan ekspor terjadi dengan tujuan Brazil, Malaysia, Rusia dan Afrika. Ekspor ke Brazil naik 44.000 ton, ke Malaysia naik dengan 39.000 ton, ke
Rusia naik dengan 37.000 ton. Sementara kenaikan ekspor ke Afrika mencapai 39.000 ton.

"Yang menarik adalah bahwa ke sebagian besar negara Afrika sebenarnya terjadi penurunan, tetapi kenaikan yang tinggi terjadi dengan tujuan
Kenya yang mencapai 61.000 ton dan Afrika selatan naik 33.000 ton," ungkap siaran pers tersebut.

Adapun produksi CPO Indonesia selama Januari-September 2020 mencapai 34,4 juta ton, atau turun sekitar 4,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bila digabung dengan produksi minyak inti sawit mentah (Crude Palm Kernel Oil/ CPKO) yang mencapai 3,31 juta ton, maka total produksi sawit Indonesia hingga September ini menjadi 37,71 juta ton.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Produksi CPO RI Anjlok 4,7% YoY Hingga September


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading