Dow Futures Menguat 208 Poin, Nasdaq Futures Kok Masih Lemah?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
11 November 2020 19:03
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) at the end of the day's trading in Manhattan, New York, U.S., August 27, 2018. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (10/11/2020) kembali menguat, di tengah tren rotasi akumulasi saham menyambut potensi pemulihan ekonomi.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average tumbuh 208 poin, sementara kontrak serupa untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq sama-sama menguat meski tipis. Rotasi pembelian saham berujung pada aksi jual saham teknologi seperti Microsoft, Amazon, Facebook dan Alphabet (induk usaha Google).

Pada Selasa, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 262 poin, menyambut kabar temuan vaksin besutan emiten farmasi AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech yang memiliki efektivitas hingga 90%. Namun, indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah masing-masing sebesar 0,14% dan 1,4%.

"Panduan pasar beralih dari saham teknologi dan Fangs menuju emiten yang termasuk dalam kapitalisasi kecil, sektor yang siklikal dan saham international dalam dua hari berturut-turut," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, kepada CNBC International.

Fangs adalah akronim saham raksasa teknologi di AS yakni Facebook, Amazon, Netflix, dan Google. Sejak pengumuman vaksin, lanjut Jim, investor memang melakukan aksi jual atas saham 'tinggal di rumah,' yakni teknologi dan komunikasi, dan membeli saham 'pembukaan kembali ekonom.'

Kabar positif terbaru terkait vaksin muncul dari obat terapi Covid-19 produk Eli Lilly yang resmi mendapat izin pemakaian darurat dari Lembaga Makanan dan Obat (Food and Drug Administration/FDA) AS. Obat ini boleh dipakai untuk pasien berusia 12 tahun ke atas.

Kabar positif tersebut mengemuka setelah AS mencetak rekor harian kasus infeksi corona terbaru sebanyak 108.964, atau melompat 37% dari pekan sebelumnya, mengutip analisis CNBC International. Sementara itu, kasus nasional mencapai 10 juta orang.

Baik Dow Jones dan S&P 500 sempat menyentuh rekor harian tertinggi pada Senin. Indeks Dow Jones melesat 4% sepanjang pekan ini. Indeks saham sektor energi melesat 17% dalam sepekan, setelah harga minyak menguat menyusul ekspektasi pemulihan ekonomi. Indeks saham sektor finansial juga menguat 9%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular