
Aksi Korporasi BRI, Berhubungan dengan Holding UMKM Jokowi?

Dirut BRI Sunarso memberikan petunjuk bahwa arah pengembangan BRI ke depan adalah go smaller, yaitu memberikan kredit ke segmen ultra mikro. Dengan arah ini, maka BRI mengincar porsi pembiayaan UMKM bisa naik ke 85%.
"Dari yang belum unbankable kita bawa masuk ke perbankan dengan perkuat base ultra mikro dan unbankable kita masukkan," ujar Sunarso memberi petunjuk arah bisnis ke depan.
Segmen unbankable memang belum banyak digarap oleh BRI selama ini. Segmen ini terdiri dari bagian, termasuk productive poor yang diyakini memiliki pangsa pasar sangat besar, namun hanya sangat sedikit bank yang bermain.
Segmen ini, yang selama ini digarap oleh perusahaan pembiayaan non bank, seperti BUMN Pegadaian maupun Permodalan Nasional Madani (PNM).
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, mengatakan BRI harus menemukan sumber pertumbuhan yang baru. Untuk itu, BRI mulai masuk ke segmen ultra mikro dalam 2 bulan terakhir.
"Dalam 2 bulan kita sudah kasih ultra mikro Rp 5,5 T dengan customer lebih dari 700 ribu nasabah," ujarnya.
Menurutnya, penyaluran kredit ke segmen ini berbasis data, yang didapat dari data penerima bantuan pemerintah maupun data dari Agen BRILink.
"Karena BRI peran utama di stumulus pemerintah dari stimulus ada data base besar, Pak Indra (Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI), sudah buat data yang jadi bantuan buat agen BRI," ujar Supari.
Sebenarnya, Menteri BUMN Erick Thohir pernah memberikan petunjuk mengenai arah pengembangan BRI ke depan, saat CNBC Indonesia Economic Outlook pada Februari 2020. Erick yang menjadi pembicara dalam event tersebut mengatakan Kementerian BUMN akan mensinergikan BRI dengan Pegadaian dan PNM.
"Kami sudah rapat dengan BRI, kami ingin memastikan Juni ini terjadi sinergi yang luar biasa dengan Pegadaian dan PMN. Jadi jelas, tidak ada lagi overlapping kebijakan di situ, dan target market-nya jelas, ini kalau terjadi, BRI akan jadi bank luar biasa. Cepet-cepet beli sahamnya!" ujar Erick saat itu.
Sebenarnya, Menteri BUMN Erick Thohir pernah memberikan petunjuk mengenai arah pengembangan BRI ke depan, saat CNBC Indonesia Economic Outlook pada Februari 2020. Erick yang menjadi pembicara dalam event tersebut mengatakan Kementerian BUMN akan mensinergikan BRI dengan Pegadaian dan PNM.
"Kami sudah rapat dengan BRI, kami ingin memastikan Juni ini terjadi sinergi yang luar biasa dengan Pegadaian dan PMN. Jadi jelas, tidak ada lagi overlapping kebijakan di situ, dan target market-nya jelas, ini kalau terjadi, BRI akan jadi bank luar biasa. Cepet-cepet beli sahamnya!" ujar Erick saat itu.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]