Sudah 'Lari' Berhari-hari, Rupiah: Istirahat di Tempat, Grak!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 November 2020 10:12
Warga menukarkan sejumlah uang di mobil kas keliling dari sejumlah bank yang terparkir di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sepertinya euforia akibat vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) buatan Pfizer dan BioNTech sudah agak memudar. Kemarin, pasar keuangan dunia bergairah karena vaksin tersebut diklaim punya tingkat keberhasilan lebih dari 90% untuk melawan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Huberi Republik Rakyat China itu.

Namun ternyata gelombang optimisme tidak bisa bertahan lama. Apalagi butuh waktu lama bagi vaksin untuk didistribukan secara merata di seluruh dunia.

Persepsi ini membuat dolar AS mendapat angin karena investor kembali bermain aman. Pada pukul 09:22 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,1%.

"Dolar AS pulih untuk saat ini. Kalau Anda melihat dengan detail, maka masih banyak tantangan yang harus dilalui sebelum vaksin bisa disebar ke seluruh dunia. Dolar AS juga menguat karena kenaikan yield (imbal hasil) obligasi pemerintah akhir-akhir ini, yang membuat investor kembali berminat memegang mata uang ini," papar Junichi Ishikawa, Senior FX Strategist IG Securities yang berbasis di Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular