IHSG Melesat Lagi, Intip Dulu 7 Kabar Pasar Modal

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
11 November 2020 09:07
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen vaksin Pfizer yang dinyatakan efektif 90% melawan virus Corona menjadi kabar baik yang membuat pasar saham bergerak ke zona hijau.

Selasa kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,99% ke level 5.462,73 atau menguji resistance (batas atas) barunya.

Data perdagangan mencatat, nilai transaksi mencapai Rp 15,42 triliun dengan volume 15,86 miliar unit saham. Adapun, pelaku pasar asing sudah mulai masuk melakukan aksi beli bersih Rp 2,24 triliun.

Pagi ini, Rabu (11/11), saat dibuka, IHSG naik 0,38% di level 5.480 pada pukul 09.01 WIB.

Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan kemarin antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Rabu (11/11):

1.Aliran Dana ke Prudential Tanpa Sepengetahuan Winda

Kuasa hukum Winda Lunardi, Joey Pattinasarany memastikan kliennya tidak mengetahui adanya aliran dana dari rekening pribadinya untuk pembelian polis asuransi PT Prudential Life Assurance.

Hal ini disampaikan Joey merespons pernyataan kuasa hukum PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) Hotman Paris Hutapea yang menyebut adanya kejanggalan perihal transaksi dari rekening tersebut ke Prudential senilai Rp 6 miliar berdasarkan penelusuran dari mutasi rekening.

Menurut Joey, pembelian polis tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan kliennya. Sebab, Winda hanya membuka tabungan di Maybank Cipulir tanpa buku tabungan dan ATM, ia hanya menerima laporan rekening koran saja.

"Untuk segala aktivitas tersangka oknum bank, saya tegaskan bahwa klien saya tidak pernah mengetahui," kata Joey, saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (10/11/2020).

Joey melanjutkan, kliennya baru menyadari ternyata semua rekening koran selama ini yang terdapat jumlah saldonya adalah palsu. "Karena setelah menerima bukti laporan mutasi dari bank yang asli baru terlihat jumlah uangnya sisa Rp 16 juta dan Rp 600 ribu," ungkapnya lagi.

2.Krakatau Steel Ekspor Ribuan Ton Pipa Baja ke Australia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang manufakturing pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan anti korosi, PT KHI Pipe Industries (KHI), telah berhasil melakukan ekspor produk pipa baja ke Australia.

Pengiriman perdana telah dilakukan belum lama ini dari fasilitas produksi KHI. Untuk tahap pertama dikirim sebanyak 1.880 ton ini dari total pengiriman sebanyak 4.370 ton.

Direktur Utama PT KHI Utomo Nugroho mengatakan, pihaknya menyuplai pipa baja dengan ukuran diameter 1500 mm tebal 25 mm dan panjang 50 m yang akan digunakan untuk konstruksi dermaga di HMAS Coonawarra yang merupakan sebuah pangkalan Angkatan Laut Australia di kota Darwin, Northern Territory. Seluruh bahan baku utama produk pipa baja dengan spesifikasi BS EN 10219 S355JO ini menggunakan hot rolled coil (HRC) milik PT KS.

"Di tengah banyaknya industri yang kesulitan untuk bertahan akibat terkena imbas pandemi Covid-19, KHI dapat menunjukkan performansi yang baik, salah satunya dengan berhasil melakukan pengiriman ekspor perdana milik McConnell Dowell Constructors (Aust) Pty Ltd," ungkap Utomo, dalam pernyataan tertulis, Selasa (10/12/2020).

3.Dana Nasabah Hilang di Maybank, Bos LPS: Itu Kasus Fraud!

Ketua Dewan Komisioner Purbaya Yudhi Sadewa memberikan respons terkait kasus pembobolan dana nasabah Maybank senilai Rp 22 miliar. Menurut Purbaya, dalam kasus tersebut ada standar operasional prosedur (SOP) yang salah dan termasuk kasus fraud dalam perbankan.

Purbaya juga menyebut, Maybank masuk dalam kasus fraud perbankan dan dalam hal ini, LPS tidak menangangi kasus ini per nasabah, melainkan menangani bank yang bermasalah secara keseluruhan.

"Maybank, itu kasus fraud perbankan, LPS tidak menangangi kasus fraud seperti itu satu per satu, yang kita tangani kalau bank bermasalah secara keseluruhan, kami jaga agar dana nasabah tersebut bisa dikembalikan semaksimal mungkin. Untuk kasus Maybank, di luar kewenangan LPS," ujar Purbaya, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Selasa (10/11/2020).

4.Terungkap! Racikan Strategi Mandiri Investasi Saat Pandemi

Pandemi membuat berbagai lini usaha terdampak, tak terkecuali perusahaan aset manajemen seperti PT Mandiri Manajemen Investasi.

Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa mengatakan pandemi bahkan menurutnya cukup mempengaruhi psikologis orang untuk berbisnis dan berinvestasi.

"Sebetulnya masa krisis ada high risk high reward. Risiko tinggi, reward juga tinggi. Tantangan kami adalah bagaimana shifting portofolio jadi dua. Yaitu agresif dan defensif," katanya dalam Forum Diskusi Sektor Finansial bertema: "Kondisi Sektor Keuangan Terkini Serta Meneropong Ekonomi 2021" di Jakarta, Selasa (10/11/2020).

5.Bos BCA Cerita Susahnya Jualan KPR dan Kredit Otomotif

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaadmadja bercerita soal parahnya pandemi Covid-19 bagi seluruh sektor terutama industri perbankan.

Ia bercerita hal tersebut saat menjadi salah satu pembicara dalam Forum Diskusi Sektor Finansial bertema: "Kondisi Sektor Keuangan Terkini Serta Meneropong Ekonomi 2021" di CNBC Indonesia.

"Pertumbuhan kredit terganggu. Tapi tugas kita memberikan kredit kemarin misalnya untuk kredit kita bisa melepas KPR di zaman normal setiap bulan Rp 2,5 triliun, saat covid hanya Rp 1 triliun," kata Jahja, Selasa (10/11/2020).

"Lebih parah lagi di sektor otomotif, April dalam biasanya kalo normal KKB kita Rp 2,5 triliun dan di April turun jadi hanya Rp 90 miliar," tuturnya.

Dengan angka tersebut BCA mencatatkan penurunan penjualan KPR kurang lebih sebesar 60% dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) 96%.

6.Disebut-sebut Potong Upah Karyawan, KFC Gerah & Buka Suara

Pemegang hak waralaba KFC Indonesia yakni PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) membantah kabar yang menyebutkan perusahaan tidak akan membayar gaji pegawai yang sempat ditunggak.

Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono menyebut perusahaan akan memenuhi semua kewajiban kepada pegawainya. Termasuk dalam persoalan upah.

"Tidak benar, semua yang di hold akan dibayar pada waktu nya! Kalau dibayar 50%, pasti yang 50% lagi akan dibayar!," kata Justinus kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/11).

Pernyataan tersebut untuk menjawab bahwa ada tudingan bahwa pegawai KFC tidak mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Yakni pemotongan pada upah yang ditunda.

7.Turunkan Beban, Timah Ngutang ke MIND ID untuk Refinancing

PT Timah Tbk (TINS) bakal melakukan refinancing pinjaman modal kerjanya dari perbankan senilai US$ 100 juta (Rp 1,45 triliun, asumsi kurs Rp 14.500/US$). Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan dari induk usahanya PT Inalum (Persero)/MIND ID (shareholder loan/SHL).

Langkah ini dilakukan untuk menurunkan biaya bunga perusahaan dan mendapatkan bunga yang lebih murah.

Direktur Keuangan Timah Wibisono mengatakan upaya ini dilakukan perusahaan untuk terus menekan beban keuangan hingga akhir tahun nanti sehingga diharapkan kinerja perusahaan akan jauh lebih baik dibanding dengan periode sebelumnya.

"Kuartal empat kita berusaha agar lebih baik, kan dari awal tahun mulai membaik, harapannya semakin membaik dari kuartal tiga. Saya tidak bilang akan rugi tidak ada, tapi peluang untung juga ada, tapi akan berusaha lebih baik," kata Wibisono di Jakarta, Senin (9/11/2020).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Berbagai Aksi Korporasi BRI di Sepanjang 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular