
Bos OJK: Situasi Pulih, IHSG Bakal Balik ke Level 6.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan berbagai kebijakan dikeluarkan otoritas untuk menghadapi dampak dari pandemi Covid-19 diproyeksikan bisa meningkatkan kepercayaan investor.
OJK pun optimistis pasar bisa kembali pulih dari efek pandemi ini. Saat ini posisi IHSG telah kembali ke kisaran 5.400-an, setelah sempat menyentuh titik terendahnya sekitar 3.900-an di awal pandemi, Maret-April lalu.
"Sekarang saham sudah kembali di atas 5.000, kami yakin bisa normal kembali 6.000 dalam waktu tidak terlalu lama," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam Forum Diskusi Sektor Finansial yang mengambil tema "Kondisi Sektor Keuangan Terkini Serta Meneropong Ekonomi 2021" yang digelar CNBC Indonesia, Selasa (10/11/2020).
"Sudah punya berbagai kebijakan yang dibuat, sehingga kita yakin dengan berbagai kebijakan yang dilakukan akan pulih," kata Wimboh.
Wimboh mengatakan berbagai kebijakan extraordinary yang telah dikeluarkan OJK untuk menghadapi dampak Covid-19 di luar kebiasaan pasar modal. Hal ini membuat dampak penurunan sentimen terlalu direspon negatif oleh pasar.
Dia menyebutkan kebijakan extraordinary termasuk pembelian saham emiten tanpa RUPS, batasan autorejection, dan beberapa kebijakan lain agar penurunan tidak terlalu dalam.
"Kami berharap berbagai kebijakan ditelurkan membuat confindence investor kembali pulih," katanya.
Selain itu, kehadiran vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan beberapa yang dalam penelitian, memberikan kepercayaan dunia usaha untuk bangkit dari keterpurukan saat pandemi Covid-19.
"Ini hanya masalah waktu. sehingga pengusaha tentunya lebih dini antisipasi. Jangan ketinggalan kereta, apalagi pengusaha menengah ke atas, bangkit kembali," ujar Wimboh.
Dia menegaskan bahwa sektor keuangan saat ini memiliki likuiditas yang cukup untuk menopang kebutuhan dunia usaha. "Bila ada kendala silahkan berdialog," ujarnya.
"Vaksin ini juga akan memberikan ekonomi global tumbuh. Eksportir mendapatkan benefit setelah sebelumnya barang-barang ekspor turun drastis," tambahnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Tingkatkan Literasi Keuangan, Tindak Pinjol Ilegal