Thank You, Mr Biden! Yield Obligasi RI Terendah Sejak 2017

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 November 2020 10:18
Presiden terpilih Joe Biden
Foto: Presiden terpilih Joe Biden berbicara di Wilmington, Del. , Sabtu (7/11/2020). (AP Photo / Andrew Harnik, Pool)

Ketiga, faktor eksternal turut menjadi pendorong kenaikan harga SBN. Joseph 'Joe' Biden akhirnya keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), mengalahkan sang petahana Donald Trump.

Per 8 November 2020 pukul 09:38 WIB, Biden memperoleh 290 suara elektoral (electoral college votes) berbanding 214 untuk Trump. Butuh 270 suara elektoral untuk menjadi pemenang pemilihan presiden sehingga Biden sudah sah menggenggam status sebagai presiden AS terpilih.

Kemenangan Biden sejatinya sudah diperkirakan jauh-jauh hari. Berbagai jajak pendapat mengunggulkan eks wakil presiden pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama ini ketimbang Trump.

Tidak hanya itu, investor di pasar keuangan pun sudah memasukkan kemenangan Biden dalam kalkulasi. Istilahnya priced-in, sudah ketaker.

Satu hal yang membuat pelaku pasar lebih nyaman dengan Biden adalah ekspektasi bahwa kebijakan pemerintah ke depan tidak akan 'aneh-aneh'. Kemungkinan besar tidak ada lagi perang dagang yang memanas antara AS dengan berbagai negara, terutama China. Tidak ada lagi presiden yang terang-terangan 'menyerang' gubernur bank sentral. Tidak ada lagi cuitan-cuitan di Twitter yang menggemparkan tidak hanya dunia maya tetapi juga dunia nyata.

"Biden adalah kabar baik buat pasar. Kami sudah lelah dengan dampak yang muncul dari cuitan-cuitan Trump," tegas Christopher Stanton, Chief Investment Officer Sunrise Capital Partners, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Perkembangan ini membuat hasrat pelaku pasar untuk memburu aset-aset di negara berkembang akan semakin besar. Tidak ada lagi istilah bermain aman, sekarang adalah saatnya berburu cuan. Indonesia tentu bisa menjadi pilihan, terutama SBN.

Per 4 November 2020, kepemilikan investor asing di SBN tercatat Rp 951,35 triliun. Melonjak Rp 15,53 triliun dibandingkan posisi sebulan sebelumnya. Dengan euforia kemenangan Biden, bukan tidak mungkin investor akan semakin berkerumun di sekitar SBN.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular