Biden Menangi Pilpres AS, Siap-siap Rupiah Bakal Garang!

Akibat 'keberpihakan' pasar kepada Biden, keunggulannya membuat investor menjadi bergairah dalam sepekan terakhir. Aset-aset berisiko menjadi rebutan, sementara aset aman ditinggalkan.
Dalam sepekan terakhir, bursa saham dunia menguat tajam. Di New York, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 6,87% secara point-to-point sepanjang pekan ini. Dalam periode yang sama, indeks S&P 500 melonjak 7,32% dan Nasdaq Composite meroket 9,01%.
Tidak Cuma di Wall Street, indeks saham Asia pun berpesta, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berikut perkembangan indeks saham utama Benua Kuning sepanjang pekan ini:
Minat investor yang tinggi terhadap instrumen berisiko membuat aset-aset aman kehilangan pamor, salah satunya mata uang dolar AS. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) anjlok hingga 1,85%.
Ke depan, seiring euforia kemenangan Biden, sepertinya investor bakal semakin bernafsu memburu aset-aset berisiko. Artinya, dolar AS akan kian ditinggalkan sehingga depresiasi menjadi sebuah keniscayaan.
"Untuk saat ini, sepertinya sentimen negatif akan berlanjut hingga beberapa pekan ke depan," ujar Joe Manimbo, Senior Market Analyst Western Union Business Solutions, seperti dikutip dari Reuters.
(aji/aji)