
Trump Bakal Kalah, Saham-saham Emiten Hary Tanoe Malah Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo pada perdagangan hari ini, Kamis (5/11/2020), bergerak menguat di tengah sentimen mengenai pemilu presiden di Amerika Serikat antara petahana Donald Trump melawan Joe Biden.
Dalam penghitungan suara elektoral sampai dengan pukul 10.44 siang ini, data The Associated Press menunjukkan Biden unggul dengan 264 suara elektoral, hanya perlu 6 suara elektoral lagi untuk memenangi Pilpres AS. Sementara Trump, dari Partai Republikan masih tertinggal jauh dengan perolehan 214 suara elektoral.
Data perdagangan mencatat, dari 8 perusahaan MNC Grup yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, 4 emiten sahamnya bergerak naik, hanya 3 yang mendatar dan satu emiten berada di teritori negatif.
Harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terpantau naik 3,07% ke level Rp 840 per saham. Emiten lainnya, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) juga naik 174% ke level Rp 234 per saham.
Sementara itu, PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang baru-baru ini mengumumkan rencana buyback juga terkerek naik sebesar 1,39% ke posisi Rp 73 per saham. Saham PT MNC Studios International juga bergerak naik 0,67% ke possi Rp 300 per saham.
Sementara itu, harga saham PT MNC Land Tbk (KPIG) satu-satunya yang terkoreksi pagi ini dengan pelemahan sebesar 1,87%.
Seperti diketahui, Hary Tanoe memang punya kedekatan dengan keluarga Trump. Misalnya saja, pada pertengahan Agustus tahun lalu, ada kesepakatan bisnis antara putra presiden Amerika Serikat, Donald John Trump Junior.
Keduanya bekerja sama membangun bisnis properti mewah di Lido, Bogor dan Bali. Nilai investasinya cukup fantastis, yaitu sekitar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun.
Skema pendanaan tersebut berasal dari kas internal perusahaan. Ke depannya, proyek ini juga akan menghimpun pendanaan dari bank lokal. "Tidak ada pendanaan dari China," ungkap Hary Tanoe, saat menjelaskan kepada awak media di MNC Tower bersama Donald John Trump Junior, Selasa (13/8/2019).
Hary Tanoe menjelaskan, proyek ini murni bisnis dan tidak ada kaitannya dengan kebijakan politik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dia menjelaskan, proyek ini akan menggarap properti mewah di dua kawasan strategis, yaitu di Lido, Bogor, dan Bali yang berlokasi dekat dengan Tanah Lot bertajuk Trump Residences Bali seluas 102 hektare dan Trump Residences Lido seluas 350 hektare, resor dan hunian ultra mewah yang terintegrasi.
"Ini murni bisnis, tidak ada hubungan dengan pemerintahan presiden Trump," jelasnya lagi.
Bukan kali ini saja kedekatan keluarga Trump dengan HT. Medio Juni tahun lalu, perusahaan keluarga milik keluarga Presiden AS, Donald Trump menjual salah satu propertinya di Beverly Hills, California, Los Angeles kepada konglomerat Hary Tanoesoedibjo. Properti mewah itu dilego sebesar 13,5 juta US$ atau setara Rp 193,32 miliar dengan asumsi kurs Rupiah 14.320 per US$.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Hary Tanoe Private Placement, Dapat Dana Rp 164 M