Sempat Rugi di Q2, Barito Pacific Cetak Laba Rp 164 M di Q3

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 November 2020 09:18
Barito Pacific
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten petrokomia milik pengusaha Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 11,29 juta atau setara Rp 164,15 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.540 per dollar AS sampai dengan kuartal III-2020.

Capaian ini membaik dibanding dengan kinerja keuangan perseroan di kuartal II-2020 yang merugi US$ 8,88 juta atau setara Rp 129,11 miliar.

Namun demikian, bila melihat secara tahunan, laba bersih emiten dengan kode saham BRPT ini masih turun 9,46% dari tahun lalu sebesar US$ 12,47 juta atau sekitar Rp 181,31 miliar.

Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, sampai dengan periode 9 bulan ini, pendapatan bersih perseroan tercatat sebesar US$ 1,66 miliar atau setara Rp 24,13 triliun, lebih rendah 6% dari tahun sebelumnya US$ 1,77 miliar atau sekitar Rp 25,73 triliun.

Secara rinci, pendadapatan bersih itu dikontribusi dari ekspor petrokomia sebesar US$ 350,26 juta dan lokal sebesar US$ 909,20 juta, lebih rendah dari tahun sebelumnya US$ 1,02 miliar.

Pendapatan lainnya dikontribusi dari energi dan sumber daya listrik sebesar US$ 169,94 juta, pendapatan sewa energi US$ 110,86 juta. Lainnya pendapatan uap, sewa pembiayaan dan carbon credit masing-masing sebesar US$ 81,16 juta, 31,96 juta dan 40 juta. Adapun pendapatan lainnya tercatat sebesar US$ 12,33 juta.

Sementara itu, beban pokok pendapatan dan beban langsung perseroan berhasil ditekan menjadi US$ 1,29 miliar dari tahun lalu US$ 1,30 miliar. Namun, karena pendapatan turun, maka laba kotor perseroan juga mengalami penurunan di kuartal III-2020 menjadi US$ 366,42 miliar dari sebelumnya US$ 467,39 miliar.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendapatan Naik 12%, Kok Laba Barito (BRPT) Malah Anjlok 79%?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular