Target Jadi Bank KPR Terbaik di ASEAN, Ini Strategi BTN

dob, CNBC Indonesia
04 November 2020 12:38
Awal Desember 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian Program Satu Juta Rumah sebanyak 765.120 unit rumah, didominasi oleh pembangunan rumah bagi  masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar 70 persen, atau sebanyak 619.868 unit, sementara rumah non-MBR yang terbangun sebesar 30 persen, sebanyak 145.252 unit.
Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, sekitar 20 persen merupakan rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR berupa rusunawa, rumah khusus, rumah swadaya maupun bantuan stimulan prasarana dan utilitas (PSU), 30 persen lainnya dibangun oleh pengembang perumahan subsidi yang mendapatkan fasilitas KPR FLPP, subsisdi selisih bunga dan bantuan uang muka. Selebihnya dipenuhi melalui pembangunan rumah non subsidi oleh pengembang.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengungkapkan, rumah tapak masih digemari kelas menengah ke bawah.
Kontribusi serapan properti oleh masyarakat menengah ke bawah terhadap total penjualan properti mencapai 70%.
Serapan sebesar 200.000 unit ini, akan terus meningkat pada tahun 2018 menjadi 250.000 unit.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia- Bank BTN tengah mengincar posisi sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terbaik di Asia Tenggara. Pencapaian ini diharapkan dapat terwujud pada tahun 2025. Manajemen Bank BTN meyakini perusahaan sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

Berbagai upaya dan inovasi terus dilakukan oleh Bank BTN untuk meningkatkan kepemilikan rumah masyarakat Indonesia. Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan pihaknya memiliki berbagai strategi khusus yang akan diterapkan untuk menjadikan Bank BTN sebagai bank penyalur KPR terbaik di Asia Tenggara di tahun 2025 nanti.

Sejumlah strategi yang digunakan oleh Bank BTN seperti melipatgandakan perolehan dana murah, membuat akses pemilikan rumah kian mudah dan murah, meningkatkan pelayanan kantor cabang, dan mengembangkan kanal transaksi elektronik melalui ekspansi kerja sama dengan ekosistem digital. Sejumlah strategi ini dianggap cukup efektif dalam meningkatkan nilai aset Bank BTN.

Melipatgandakan perolehan dana murah akan menjadi salah satu strategi yang paling gencar dilakukan untuk menuju bank penyalur KPR terbaik se Asia Tenggara. Bank BTN akan membidik daerah yang tinggi akan serapan KPR bersubsidi. Masyarakat di daerah itu dapat memanfaatkan KPR bersubsidi dengan cara menabung hingga bankable.

Per tahunnya, Bank BTN memiliki estimasi pembiayaan rumah antara 200 ribu sampai dengan 300 ribu nasabah. "Kita ingin menjadi mitra masyarakat Indonesia dalam memiliki perumahan. Kita memiliki estimasi dalam beberapa tahun ke depan, per tahunnya nanti Bank BTN akan melakukan pembiayaan rumah sebanyak 200-300 ribu nasabah." Kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury.

Sehingga, dengan strategi ini, target menyediakan 1,5 juta rumah baru di tahun 2025 dapat terealisasi. "Bank BTN akan terus berusaha untuk lebih bisa berperan lagi dalam meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia. Kita memiliki rencana dalam 5 tahun mendatang akan menyediakan kurang lebih 1,5 juta rumah baru" lanjutnya.

Selain itu, Bank BTN juga membidik pasar lainnya di sektor perumahan dengan cara menjalin mitra. Seperti bermitra dengan pengembang dan jaringan agen real estat.

Bank BTN juga berkolaborasi dengan pengembang, misalnya KPR Sakura yang barubaru ini diluncurkan. Produk KPR ini khusus untuk konsumen yang akan membeli rumah di perumahan Springhill Yume Lagoon di Serpong, Tangerang. Strategi ini juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jumlah kepemilikan rumah.

Sementara dalam hal meningkatkan transaksi elektronik, Bank BTN akan terus memperbarui aplikasi yang semakin mempermudah nasabah dalam bertransaksi.

"Kita berharap kita bisa berikan kemudahan melalui produk bundling, akses transaksi dan kecepatannya (akses transaksi) yang baik," kata Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu.

Untuk diketahui, Bank BTN mencatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan di segmen perumahan sebesar Rp 231,34 triliun per kuartal III-2020. Pada segmen kredit non-perumahan, Bank BTN mencatatkan pemberian kredit senilai Rp 23,57 triliun per kuartal III-2020. Dengan kinerja tersebut, BBTN mencatatkan posisi aset sebesar Rp 356,97 triliun atau naik 12,89% yoy dari Rp 316,21 triliun pada kuartal III-2019.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Langkah BTN Untuk Jadi Best Mortgage Bank ASEAN di 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular