China Makin Yahud, Aktivitas Manufaktur Melejit di Oktober

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas pabrik China meningkat di laju tercepat selama enam bulan berturut-turut di Oktober 2020. Bahkan, kepercayaan bisnis tumbuh di level terkuat dalam beberap tahun terakhir.

Hal ini terungkap dalam Indeks Manajer Pembelian (PMI) Caixin/ Markit untuk manufaktur China yang dirilis Senin (2/11/2020). PMI berada di 53,6 untuk Oktober, lebih baik dari perkiraan analis 53,0 dalam jajak pendapat Reuters.

Baca: Banyak yang Batal Kawin, Permintaan Emas Negara Ini Jatuh 30%

Pembacaan terakhir ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2011. Pembacaan PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi, sedangkan yang di bawah itu menandakan kontraksi.

Industri manufaktur China dikatakan telah pulih dari virus corona (Covid-19). Wabah sangat terkendali di sebagian besar wilayah di Negeri Panda.

Baca: Alert! Bos WHO Karantina Mandiri, Terinfeksi Corona?

"Singkatnya, pemulihan adalah kata kunci dalam ekonomi makro saat ini, dengan epidemi domestik terkendali," kata ekonom senior di Caixin Insight Group, Wang Zhe, dikutip dari CNBC International.

"Singkatnya pemulihan adalah kata kunci dalam ekonomi makro saat ini, dengan epidemi domestik terkendali."

"Pasokan dan permintaan manufaktur meningkat pada saat yang sama. Perusahaan sangat ingin meningkatkan persediaan. Harga cenderung stabil. Operasi bisnis membaik, dan pengusaha percaya diri."

Survey swasta ini mengikuti rilis survei PMI resmi China pada akhir pekan. Di mana PMI manufaktur Oktober berada di 51,4, dari ramalan Reuters 51,3.

Survei resmi biasanya terdiri dari bisnis besar dan perusahaan milik negara. Sementara survei Caixin/Markit berisi perpaduan lebih besar antara perusahaan kecil dan menengah.

Meski begitu, Wang menegaskan dampak pandemi belum memudar. Pasalnya AS dan China masih terus bergelut dengan corona.

"Masih banyak ketidakpastian di luar China, jadi pembuat kebijakan perlu berhati-hati dalam menormalkan kebijakan moneter dan fiskal pascacorona," katanya.

"Itu bisa membebani ekspor China dalam beberapa bulan mendatang."

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar dari China: Aktivitas Manufaktur Naik, Ekonomi Pulih?