
Keder Lihat Infeksi Corona di AS, Bursa Eropa Melemah di Sesi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa terseret melemah pada sesi awal perdagangan Jumat (30/10/2020), menyusul kenaikan tingkat ketakpastian jelang pemilihan presiden (pilpres) di Amerika Serikat (AS) dan pengetatan pembatasan sosial untuk menekan penyebaran Covid-19.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, tertekan 0,2% pada pembukaan. Indeks saham sektor ritel melemah 0,7% menjadi pemimpin koreksi, sedangkan indeks saham sektor utilitas menguat 0,5%.
Setengah jam kemudian, koreksi Stoxx 600 relatif sama menjadi 0,85 poin (-0,25%) ke 340,91. Indeks DAX Jerman turun 51,1 poin (-0,4%) ke 11.546,96 dan CAC Prancis susut 8,3 poin (-0,2%) ke 4.561,4. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris turun 7,5 poin (-0,1%) ke 5.574,23.
Kasus infeksi virus Corona di tingkat global naik mencetak rekor harian tertinggi sebanyak 500.000 orang pada Kamis kemarin, dan Uni Eropa (UE) kini berencana membiayai pemindahan pasien Covid-19 antar negara di Uni Eropa untuk mengurangi beban rumah sakit terdampak.
Bursa Eropa kemungkinan mengikuti tren di Asia Pasifik, di mana pasar tertekan tiga hari beruntun. Faktor kunci yang memengaruhi sentimen pasar bakal berasal dari rilis pertumbuhan ekonomi Uni Eropa pada kuartal III-2020, inflasi Oktober, dan angka pengangguran September.
Bank sentral kawasan tersebut (European Central Bank/ECB) kemungkinan tak memberikan sentimen dominan, karena pelaku pasar telah mengantisipasi bahwa ECB akan menahan suku bunga acuannya di level sekarang dn baru akan mengubahnya pada Desember nanti.
Pelaku pasar pun memperhatikan kabar dari AS di mana perusahaan farmasi Moderna pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan inisiatif global untuk pengembangan vaksin corona. Emiten AS mulai mengumumkan kinerja kuartal III-2020.
Wall Street menguat pada Kamis kemarin setelah ekonomi dilaporkan melesat 33,1% pada kuartl III-2020, berkat pake stimulus senilai US$ 3 triliun yang dikeluarkan pemerintah AS untuk menekan efek Covid-19 terhadap perekonomian.
Di bursa Eropa, saham Ubisoft anjlok lebih dari 7% setelah perusahaan gim asal Prancis tersebut merilis kinerja keuangannya per Semester I-2020, sedangkan Rolls-Royce terkapar lebih dari 9% setelah investor menolak rencana penerbitan saham baru (rights issue) produsen mesin tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah