
Bocoran dari Adam Boehler, Kang Emil Mau Tarik Tesla ke Jabar

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diam-diam mencoba merayu produsen pabrik listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla untuk membangun pabrik di Jabar.
Hal itu terungkap disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) United States International Development Finance Corporation (IDFC) Adam Boehler. Adam mengatakan, Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil, sangat terbuka dengan investasi dari perusahaan-perusahaan AS.
"Kami berbicara banyak mengenai investasi di Jawa Barat. Kami kagum dengan kemajuan yang sudah dicapai Jawa Barat...Kami mendiskusikan soal Tesla, kami juga membicarakan soal membangun universitas," kata Adam saat wawancara Eksklusif dengan CNBC Indonesia, Rabu (28/10/2020).
Adam menambahkan, Kang Emil sangat tertarik dengan rencana Tesla ke Indonesia. Dan Adam mengatakan, sangat menarik bagi Tesla masuk ke Indonesia dan Elon Musk juga pebisnis yang baik, apalagi Indonesia memiliki cadangan nikel yang besar.
"Saya pikir, dia (Ridwan Kamil) sangat tertarik dengan investasi perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat. Dan mereka ingin lebih agresif," kata Adam.
Sebelumnya, Adam sempat mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti rencana investasi Tesla. Namun dia mengatakan, saat perusahaan seperti Tesla mau berinvestasi, akan sangat memperhatikan iklim investasi.
Seperti diketahui, sebelum ramai kabar Tesla akan masuk ke Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengakui soal rencana pembangunan pabrik baterai Tesla di Indonesia sedang tahap diskusi. Menurut rencana pabrik baterai Tesla tersebut akan dibangun di kawasan industri batang, Jawa Tengah.
"On going discussion, arahnya ke sana (Batang)," kata Agus.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah ditelepon oleh pihak Tesla pada awal bulan lalu. "...peminat investasi ke Indonesia banyak, tadi saya baru ditelepon dari Tesla di Amerika mereka juga berminat membangun (pabrik) baterai lithium di Indonesia," kata Luhut Rabu (9/9/2020).
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku sudah tahu soal kabar pabrik listrik Tesla bakal membangun pabrik baterai di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengahdari membaca laporan media. Namun, ia mengatakan belum ada komunikasi dengan pihak Tesla selaku calon investor maupun pemerintah pusat.
"Batang masih berproses, jadi soal yang mau masuk untuk sementara koordinasinya via Pak Bahlil (Kepala BKPM). Belum sampai ke Pemprov (komunikasi soal Tesla)," kata Ganjar kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/10).
Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia belum merespons soal perkembangan kabar Tesla di Batang. Namun, Bahlil sempat ke Batang pada Sabtu (17/10), dan mengungkap soal persiapan Batang sebagai salah satu tempat produksi pabrik baterai, tanpa menyinggung soal rencana Tesla.
Di level pemerintah pusat, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia GL Kalake sempat mengatakan, perkembangan soal Tesla ada di tingkat menteri perindustrian.
"Beberapa waktu yang lalu Pak Menko Luhut memang dikontak oleh pihak Tesla kemudian pak menteri perindustrian mungkin 2 hari yang lalu menyampaikan kepada media sudah ada pembicaraan tetapi tidak sampai kepada kami..," kata Ayodhia.
Dari pihak Tesla sendiri belum ada pernyataan soal kabar pembangunan pabrik di Batang. Dari laporan CNBC International, soal kinerja triwulan III-2020 Tesla, mereka sedang fokus pada pabrik kendaraan listrik di Berlin Jerman dan Austin AS.
Belakangan kabar Tesla akan masuk Indonesia, menuai ketertarikan produsen mobil listrik lain masuk Indonesia.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kang Emil: Dana PEN di bank bjb Sudah Habis Terserap
