
Saham Rokok Terbang, Emitennya Kebal Efek Pandemi Covid-19

Jakarta,CNBC Indonesia - Harga rokok berhasil melesat pada perdagangan hari ini ditengah santernya kabar akan kenaikan cukai rokok hingga 17%. Melesatnya saham rokok sendiri tidak lepas dari kinclongnya rilis laporan keuangan berberapa emiten.
Menurut data perdagangan dari 5 emiten rokok yang melantai di bursa 4 berhasil melesat dan 1 sisanya stagnan meskipun IHSG hari ini terkoreksi 0,31%.
Tercatat kenaikan tertinggi dipimpin oleh emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) yang harga sahamnya berhasil terbang menyentuh level auto reject atas (ARA) di angka 24,73% di harga Rp 464/unit.
Terbangnya saham WIIM tak lepas dari rilis kinerja perseroan kuartal tiga yang kinclong. Tercatat meskipun diserang pandemi corona laba bersih WIIM berhasil terbang 121% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Bahkan apabila dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu, laba bersih WIIM terbang 933%. Laba bersih yang dicetak perseroan tahun ini sendiri berada di angka Rp 126 miliar yang mencerminkan laba per saham (EPS) yang disetahunkan sebesar Rp 69/unit lagi-lagi naik 430% dibanding tahun lalu.
Selain itu posisi kedua yang diduduki PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) yang sahamnya naik 8,39% ke level Rp 840/unit, laporan keuangan kuartal ketiganya juga menunjukkan tanda-tanda kekebalan akan virus corona, pasalnya tercatat secara QoQ laba bersih ITIC berhasil terbang tinggi 233%. ITIC berhasil membukukan laba bersih Rp 35 miliar berbalik dari posisi tahun lalu yang membukukan rugi bersih.
Sedangkan satu-satunya emiten rokok yang gagal menghijau adalah emiten rokok berkapitalisasi pasar terbesar di bursa yakni PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) yang harganya stagnan di level Rp 1.415/unit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'