
Abis Jualan Aset, Laba AKRA Sampai Q3 Tembus Rp 665,4 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), distributor bahan bakar minyak (BBM) dan kimia dasar, mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama Januari hingga September 2020 mencapai Rp 665,4 miliar, naik 17,7% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 565,2 miliar.
Sementara dari sisi pendapatan mengalami penurunan sekitar 8,3% menjadi Rp 13,86 triliun dari periode yang sama pada 2019 yang sebesar Rp 15,12 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan terlihat bahwa ada peningkatan laba atas penjualan aset tetap neto yang mencapai Rp 22,8 miliar dari Januari-September 2019 yang hanya sebesar Rp 2,2 miliar.
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo mengatakan capaian ini cukup positif di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini. Peningkatan volume penjualan BBM menurutnya juga menjadi pendorong capaian kinerja hingga kuartal ketiga ini.
"AKRA menghasilkan kinerja yang sangat kuat di tengah situasi Covid tanpa gangguan dan memastikan pengiriman bahan bakar juga bahan baku ke pelanggan industri kami di seluruh Indonesia. Kami dengan senang hati melaporkan kinerja yang kuat yang didorong oleh pertumbuhan yang volume yang kuat pada segmen BBM dan kontribusi dari segmen bisnis lainnya," jelasnya dalam keterangan resmi perusahaan pada Senin (26/10/2020).
Dia mengatakan, selama sembilan bulan, AKR mengelola risiko secara efektif, meskipun terjadi fluktuasi harga minyak dan produk kimia yang signifikan. Selain itu, perseroan juga melaporkan kontribusi positif dari kawasan industri JIIPE di Gresik.
"Kami terus mempertahankan momentum pertumbuhan perseroan, tetapi tetap memperhatikan dampak Covid terhadap pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan baku juga bahan bakar, neraca AKR tetap kuat, dengan rasio gearing yang rendah 25% untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2020, arus kas operasi meningkat," tuturnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa adanya Undang-Undang tentang Cipta Kerja dapat meningkatkan investasi dan lapangan pekerjaan, sehingga bisa menghidupkan kembali aktivitas industri juga permintaan dari investor domestik dan asing untuk kawasan industri.
"Kami terus bekerja sama dengan mitra kami dan juga otoritas pemerintah untuk meningkatkan konektivitas, menyelesaikan perluasan fasilitas pelabuhan di JIIPE dan meningkatkan kemudahan berbisnis. Kami yakin hal ini akan meningkatkan daya tarik JIIPE bagi investor domestik dan asing," jelasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Freeport & Chiyoda Teken Kerja Sama Bangun Smelter di JIIPE