Lo Kheng Hong: Kalau Ketemu Mercy Seharga Innova, Hajar!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 October 2020 12:33
Lo Kheng Hong/Istimewa
Foto: Lo Kheng Hong/Istimewa

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham kondang dalam negeri, Lo Kheng Hong menyebutkan saat pandemi ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk memborong saham karena harganya yang murah. Dia meyakini saat vaksin sudah ditemukan dan pandemi ini mereda, maka harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kembali melonjak.

"Belilah di saat pandemi karena harga-harga saham turun. Uang kita seluruhnya kita belikan saja," kata Lo Kheng Hong dalam acara Capital Market Summit & Expo 2020 yang diselenggarakan secara virtual, akhir pekan lalu.

Namun demikian, dia mengingatkan bahwa saham-saham yang dibeli dalam jumlah banyak ini harus juga memperhatikan kinerja perusahaan dan valuasinya.

Dengan ekspektasi perbaikan kondisi pandemi ini, dia menyebutkan sektor andalannya yakni komoditas akan kembali membaik. Kemudian disusul oleh sektor perbankan.

"Rasanya pandemi ini tidak begitu parah buat perusahaan publik," imbuhnya.

Dia mengungkapkan, untuk menempatkan dana di saham tidak boleh ditunda, terlebih saat telah menemukan saham yang dinilai cocok karena perusahaannya memiliki prospek bagus dan murah.

"Kalau kita sudah ketemu Mercy yang dijual di harga Innova, jangan tunggu, hajar semuanya duitnya. Karena lebih mungkin harga saham itu naik, daripada turun," terangnya.

Namun demikian, tak bisa dipatok berapa lama lagi saham-saham ini akan kembali ke harga yang dinilai wajar. Tiap-tiap saham juga memiliki timeframe-nya masing-masing sehingga tidak ada waktu tepatnya sehingga setia investor harus memiliki kesabaran untuk menunggu.

Dari pengalamannya, waktu tercepat harga saham membaik adalah 1,5-2 tahun. Ini terjadi pada saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper.

Dia membeli saham INDY pada harga Rp 100/ saham dan kemudian melonjak ke harga Rp 4.000 dalam waktu dua tahun.

Sedang INKP dari Rp 1.000/saham ke Rp 20.000/ saham dalam waktu dalam waktu 1,5 tahun.

"Naiknya kapan saya tidak tau, saya hanya punya kesabaran untuk menunggu sampai kapan dia naik. Naiknya kapan saya tidak tau," terangnya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lo Kheng Hong Beberkan Strateginya Bisa Kaya Dari Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular