Round Up Sepekan

Cuan Tipis, tapi Rerata Transaksi di Bursa RI Rp 9 T/hari

Tri Putra, CNBC Indonesia
24 October 2020 11:50
Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) padaperdagangan pekan ini ditutup terapresiasi tipis 0,17% di level 5.112,18. Indeks acuan pasar modal Tanah Air memang sedang memasuki fase konsolidasi di level 5.100 sejak pekan lalu.

Sepinya sentimen pengerak pasar dari domestik membuat IHSG sering bergerak menyamping. Sementara itu dari pasar global sentimen penggerak pasar hanya dari tarik ulur stumulus fiskal untuk menanggulangi dampak Covid-19 di Amerika Serikat.

Data perdagangan mencatat, meskipun sideways pekan ini perdagangan kembali ramai dengan total transaksi mencapai Rp 45,1 triliun atau rata-rata Rp 9 triliun per hari.

Transaksi mulai ramai karena investor memborong berberapa saham yang sedang 'hot' diperdagangkan karena sebentar lagi akan melakukan merger yakni PT Bank BRISYariah Tbk (BRIS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang dikabarkan akan mengelola holding baterai MIND ID. Transaksi sepekan kedua saham masing-masin mencapai Rp 3,5 triliun dan Rp 4,5 triliun.

Meskipun transaksi sudah kembali ramai, investor asing lagi-lagi melakukan aksi jualbersih sebanyak Rp 962 miliar di pasar reguler pada perdaganganpekan ini.

Saham yang paling banyak dilegoasing pekan ini adalah PTBank Central AsiaTbk(BBCA) denganjualbersih sebesar Rp177 miliardan PT Telekomunikasi IndonesiaTbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 851 miliar.

Sementara itu sahamyang paling banyak dikoleksiasing hari ini adalah PTIndocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) denganbelibersih sebesar Rp149miliardan PT Astra InternasionalTbk(ASII) yang mencatatkannet buysebesar Rp 545 miliar.

Dari dalam negeri, BKPM beberapa saat lalu melaporkan pada kuartal III-2020, total investasi yang masuk ke Tanah Air tercatat Rp 209 triliun. Naik 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode Juli-September 2020 adalah Rp 106,1 triliun, tumbuh 1,1% YoY. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah Rp 102,9 triliun, naik 2,1% YoY.

Pertumbuhan PMA di kuartal III tersebut menjadi yang pertama di tahun ini setelah mengalami kontraksi dalam 2 kuartal beruntun.

"Kita harus selalu optimis dan berpikir positif. Masa kritis realisasi investasi sudah terlewatkan, itu pada kuartal II. Pada kuartal III, realisasi sudah Rp 209 triliun, mencapai 74,8% dari target," kata Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM, dalam jumpa pers hari ini, Jumat (23/10/2020).

Sementara itu, realisasi investasi pada periode Januari-September 2020 bernilai Rp 611,6 triliun, naik 1,7% YoY.PMDN pada Januari-September 2020 tercatat Rp 309,9 triliun. Tumbuh 9,3% YoY. Namun PMA masih membukukan kontraksi. Pada Januari-September 2020, nilai PMA adalah Rp 301,7 triliun, turun 5,1% YoY.

Membaiknya investasi di kuartal III-2020 tentunya memberikan harapan akan pemulihan ekonomi Indonesia yang bisa dipastikan mengalami resesi untuk pertama kalinya dalam 22 tahun terakhir.

Hanya saja seberapa besar kontraksi ekonomi yang menjadi misteri yang dinanti pelaku pasar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi kuartal III-2020 akan berada di kisaran minus 1% hingga 2,9%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 akan dirilis pada 5 November mendatang, setelah mengalami kontraksi 5,32% di kuartal II-2020.

Sementara itu dari negara Paman Sam, kepastian soal stimulus fiskal AS masih tanda tanyameskipun katanya bakal gol akhir pekan ini. Masih ada sejumlah perbedaan antara Gedung Putih dengan Kongres, tetapi bukan berarti tidak bisa diselesaikan.

"Memang masih ada sejumlah pendapat yang berbeda. Namun, kami sudah memasuki tahapan negosiasi yang baru, di mana tinggal mengurus masalah teknis bahasa penyampaian," ungkap Mark Meadows, Kepala Staf Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters.

Meadows menambahkan, Presiden Trump juga berkenan untuk mencapai kesepakatan. Oleh karena itu, Meadows yakin itu bisa dicapai dalam hitungan hari.

TIM RISETCNBCINDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular