Ditopang Saham Bank, Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 October 2020 15:16
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Jumat (23/10/2020), menyusul ekspektasi kesepakatan stimulus bakal diteken.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, menguat 0,5% pada pembukaan, dengan indeks sektor perbankan menguat 2,3% menjadi pemimpin reli di tengah kinerja positif mereka, sedangkan indeks saham sektor ritel tertekan 0,5%.

Setengah jam kemudian, reli Stoxx 600 surut menjadi sebesar 3 poin (+0,3%) ke 363,26. Indeks DAX Jerman menguat 113,23 poin (+0,9%) ke 12.656,29 dan CAC Prancis tumbuh 58,85 poin (+1,2%) ke 4.910,23. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris naik 64,6 poin (+1,1%) ke 5.850,29.

Bursa Eropa merespons potensi penguatan di Wall Street setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengindikasikan bahwa akan ada pertemuan dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Namun, Pelosi berupaya meredam eforia bahwa stimulus bakal keluar sebelum 3 November, dengan mengatakan bahwa "perlu waktu" untuk pengesahan.

Pasar di Asia bergerak mixed, dengan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,6% memimpin reli di kawasan di tengah kabar bahwa obat remdesivir telah mendapat persetujuan dari Badan Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) di AS untuk perawatan Covid-19.

Di Eropa, pembicaraan mengenai keluarnya (Brexit) Inggris dari Uni Eropa terus berlanjut, untuk menyepakati hasilnya sebelum tenggat waktu, untuk menyepakati kesepakatan pasca-Brexit.

Dari sisi data, investor bakal mengincar rilis data Indeks Manajer Pembelian (purchasing managers' index/ PMI) per Oktober, yang akan menunjukkan gejala pemulihan ekonomi di tengah kenaikan kasus virus corona.

Barclays melaporkan laba bersih senilai £ 611 juta (US$ 797,7 juta) pada kuartal III-2020, atau dua kali di atas ekspektasi analis senilai £ 273,5 juta, menyusul pengurangan cadangan terkait corona. Saham Barclays pun melesat 4,1%.

Di sisi lain, saham Daimler tumbuh 1,7% setelah mengatakan outlook laba pada tahun ini akan kuat di China yang tertolong oleh margin di divisi mobil Mercedes-Benz.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular