
Investasi Tumbuh, Rupiah Balik Menguat Lawan Dolar Singapura

dolarJakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah berbalik menguat melawan dolar Singapura pada perdagangan Jumat (23/10/2020) setelah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan angka realisasi investasi kuartal III-2020, yang menunjukkan pertumbuhan.
Pada pukul 11:38 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.781,07, dolar Singapura melemah 0,08% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pagi tadi, dolar Singapura sempat menguat 0,38% di Rp 10.830,02/SG$.
BKPM beberapa saat lalu melaporkan pada kuartal III-2020, total investasi yang masuk ke Tanah Air tercatat Rp 209 triliun. Naik 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode Juli-September 2020 adalah Rp 106,1 triliun, tumbuh 1,1% YoY. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah Rp 102,9 triliun, naik 2,1% YoY.
Pertumbuhan PMA di kuartal III tersebut menjadi yang pertama di tahun ini setelah mengalami kontraksi dalam 2 kuartal beruntun.
"Kita harus selalu optimis dan berpikir positif. Masa kritis realisasi investasi sudah terlewatkan, itu pada kuartal II. Pada kuartal III, realisasi sudah Rp 209 triliun, mencapai 74,8% dari target," kata Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM, dalam jumpa pers hari ini, Jumat (23/10/2020).
Sementara itu, realisasi investasi pada periode Januari-September 2020 bernilai Rp 611,6 triliun, naik 1,7% YoY. PMDN pada Januari-September 2020 tercatat Rp 309,9 triliun. Tumbuh 9,3% YoY. Namun PMA masih membukukan kontraksi. Pada Januari-September 2020, nilai PMA adalah Rp 301,7 triliun, turun 5,1% YoY.
Membaiknya investasi di kuartal III-2020 tentunya memberikan harapan akan pemulihan ekonomi Indonesia yang bisa dipastikan mengalami resesi untuk pertama kalinya dalam 22 tahun terakhir.
Hanya saja seberapa besar kontraksi ekonomi yang menjadi misteri yang dinanti pelaku pasar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi kuartal III-2020 akan berada di kisaran minus 1% hingga 2,9%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 akan dirilis pada 5 November mendatang, setelah mengalami kontraksi 5,32% di kuartal II-2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina
