Bursa Eropa Merah Saat Pembukaan, Tunggu Laporan Keuangan

ags, CNBC Indonesia
21 October 2020 14:48
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak variatif dan cenderung tertekan pada sesi awal perdagangan Rabu (21/10/2020), setelah kabar disepakatinya batas akhir stimulus fiskal AS tidak lagi cukup menggenjot sentimen positif investor.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, relatif tak berubah pada pembukaan, dengan indeks sektor telekomunikasi menguat 1,1% memimpin reli, sementara indeks sektor layanan kesehatan melemah 0,5%.

Setengah jam kemudian, indeks Stoxx 600 turun 1,1 poin (-0,3%) ke 364,44. Indeks DAX Jerman turun 40,6 poin (-0,3%) ke 12.696,33 dan CAC Prancis surut 12,7 poin (-0,3%) ke 4.916,58. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris melemah 26 poin (-0,4%) ke 5.863,18.

Investor di Benua Biru cenderung mengacuhkan tren penguatan Wall Street yang terlihat dari naiknya kontrak berjangka (futures) indeks saham AS setelah Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan bahwa Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah membuat "kemajuan yang bagus" selama negosiasi.

Namun ada "beberapa hal yang dihadapi" sebelum kesepakatan dicapai. Kedua tokoh tersebut akan bertemu lagi pada Rabu dan Meadows berharap ada "sejenis kesepakatan jelang akhir pekan." Negosiasi itu berlangsung untuk mengejar kesepakatan stimulus sebelum 3 November.

Bursa saham di Asia juga bergerak variatif. Saham Cathay Pacific di Hong Kong melonjak 4,02% setelah mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 5.900 karyawannya sebagai bagian dari restrukturisasi. Anak usahanya, Cathay Dragon, diputuskan berhenti beroperasi.

Pelaku pasar akan memantau rilis kinerja keuangan beberapa emiten kakap di Eropa, seperti Nestle dan Manchester United. Rilis data yang juga dipantau adalah angka inflasi Inggris per September.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eits...Bursa Eropa Abaikan Ketegangan Rusia vs Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular