Rencana Besar Erick Thohir soal Telkom, Investasi di Gojek?

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
21 October 2020 10:55
Wakil Menteri II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo (CNBC Indonesia/Tris Susilo)
Foto: Erick Tohir

Dari Merdeka Selatan, Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah berkali-kali menyentil soal pengembangan bisnis Telkom.

Menteri BUMN Erick Thohir sempat berujar, Telkom tidak boleh hanya mengandalkan pendapatan dari Telkomsel semata. 

Selasa (20/10/2020), Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo kembali menyoal Telkom hanya mengandalkan kinerja dari anak usaha PT Telkomsel untuk bisnis telekomunikasi mobile.

Namun dengan adanya pandemi yang membuat terbatasnya pergerakan masyarakat, justru bisnis broadband dan fiber menjadi lebih tinggi permintaannya.

"Sehingga Telkom akan bergeser sehingga pertumbuhan dari broadband dan fiber akan menjadi katalis untuk bisa mendorong pertumbuhan Telkom ke depan. Karena dengan pertumbuhan pola kerja dan pola komunikasi masyarakat tentunya kebutuhan fiber dan broadband akan meningkat tajam," kata Kartika dalam acara Capital Market Summit & Expo 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (20/10/2020).

Dalam kesempatan terpisah, Tiko panggilan akrab Kartika, mengomentari soal kesepakatan antara Telkomsel dengan Mitratel untuk 6.050 menara ini, menjadi satu langkah besar dari restrukturisasi portofolio Telkom Group demi keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.

"Ini juga menjadi bagian dari inisiatif pemerintah yang berupaya melakukan restrukturisasi BUMN dalam mengembalikan bisnis inti dari masing-masing perusahaan dan menciptakan nilai tambah melalui struktur perusahaan yang lebih ideal," ujar Kartiko.

Dengan adanya transaksi ini, Kartika ingin Telkomsel dapat semakin fokus dalam berperan menghadirkan ragam produk dan layanan digital terkini untuk masyarakat Indonesia. Ini tampaknya sinyal dari Kementerian BUMN agar Telkomsel juga mengembangkan portofolio bisnisnya.

Hal tersebut juga akan diimplementasikan dengan mengedepankan pengelolaan aset dan kinerja organisasi yang lebih ideal dan efektif, sehingga upaya percepatan transformasi perusahaan dalam bisnis layanan digital dapat semakin terwujud serta memperkuat ekosistem gaya hidup digital yang inklusif di Indonesia.

(hps/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular