
IHSG Dibuka Melesat & Disokong Masuknya Dana Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (21/10/20) dibuka di zona hijau naik 0,33% di level 5.116,79. Selang 18 menit IHSG tambah hijau naik 0,53% di angka 5.127,57 seiring dengan kemajuan paket stimulus dari Negeri Paman Sam.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 53 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1,5 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jual bersih sebesar Rp 11 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 10 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp 33 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebesar Rp 44 miliar.
Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, ditutup menguat lebih tinggi pada Selasa (20/10/2020), seiring dari optimisme pelaku pasar terkait dengan kabar baik dari stimulus, dimana parlemen kini sudah dekat dengan kesepakatan tersebut.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,39% atau 110,96 poin ke level 28.308,49, kemudian S&P 500 yang melesat 0,47% atau 16,13 poin ke 3.443,14, dan Nasdaq Composite yang naik 0,33% atau 37,61 poin ke 11.516,49.
Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan bahwa dia berharap kesepakatan stimulus corona dapat dicapai pada akhir pekan ini, setelah Pelosi berbicara dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin tentang kesepakatan stimulus.
"Saya pikir tidak peduli siapa yang terpilih, kami akan mendapatkan stimulus," kata Brian Reynolds, kepala ahli strategi pasar, di Reynolds Strategy.
"Kabar utama ini bersifat jangka pendek. Akhirnya, mereka akan berkumpul dan menghasilkan lebih banyak stimulus bagi perekonomian karena semua sektor yang terdampak sangat membutuhkannya," tambahnya.
Sebelumnya, ketidakpastian atas paket stimulus corona membebani indeks utama Wall Street pada hari Senin dan analis memperkirakan ketidakseimbangan pasar akan meningkat di dua minggu terakhir jelang pemilihan presiden AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000