
Setelah "Berdarah-darah", Hang Seng & Shanghai Segar Bugar

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (19/10/2020) ditutup variatif, seiring dari sentimen negatif di Amerika Serikat dan Eropa.
Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup melemah 0,44%, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,11%, indeks Shanghai China terapresiasi 0,47%, indeks STI Singapura merosot 0,59% dan KOSPI Korea Selatan ditutup naik 0,50%. Artinya hanya Hang Seng dan Shanghai yang menguat.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup melemah 0,52% di level 5.099,84.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih di BEI sebanyak Rp 171 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,2 triliun. Terpantau 112 saham naik, 318 saham anjlok, sisanya 157 stagnan.
Bursa saham Asia bergerak variatif pada hari ini setelah investor merespons beragam keputusan China menetapkan acuan suku bunga pinjaman Oktober. Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) tetap mempertahankan suku bunga pinjamannya.
Beralih ke Negara Paman Sam, anggota parlemen di Washington masih berjuang untuk mencapai kesepakatan stimulus fiskal hingga batas waktunya pada hari ini.
Ketua DPR Nancy Pelosi pada Minggu mengatakan bahwa ia akan terus mendorong agar stimulus tersebut bisa tercapai sebelum pemilihan presiden dan hari ini adalah batas waktunya.
Pelosi dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin "terus mempersempit perbedaan mereka" dalam percakapan pada Senin dan berharap bahwa pada Selasa akan ada "kejelasan" tentang apakah stimulus dimungkinkan terjadi sebelum pemilihan presiden pada 3 November 2020.
Selain itu, investor masih khawatir terkait kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat dan Eropa.
Reuters melaporkan bahwa jumlah infeksi harian mencapai level tertingginya di Eropa pada Senin. Investor juga masih memantau perkembangan politik di AS yang bakal menentukan batas akhir kesepakatan stimulus fiskal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
