
IHSG Tertatih-tatih, Gagal bertahan di Atas 5100

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (20/10/20) ditutup di zona merah turun 0,52% di level 5.099,84 seiring dengan sentimen negatif stumulus dari Paman Sam dan bursa kawasan regional yang terkoreksi.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 171 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,2 triliun. Terpantau 112 saham naik, 318 saham anjlok, sisanya 157 stagnan.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan jual bersih sebesar Rp 60 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 142 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp 135 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy sebesar Rp 28 miliar.
Beralih ke Negara Paman Sam, anggota parlemen di Washington masih berjuang untuk mencapai kesepakatan stimulus fiskal hingga batas waktunya pada Selasa (20/10/2020).
Ketua DPR Nancy Pelosi pada Minggu bahwa ia akan terus mendorong agar stimulus tersebut bisa tercapai sebelum pemilihan dan Selasa ini adalah batas waktunya. Pelosi dan menteri Keuangan Steve Mnuchin "terus mempersempit perbedaan mereka" dalam percakapan pada Senin dan Pelosi berharap bahwa pada Selasa akan ada "kejelasan" tentang apakah stimulus dimungkinkan sebelum pemilihan 3 November 2020.
Investor khawatir dengan kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat dan terkait hasil suara dari presiden AS, Donald Trump yang hasilnya tidak memuaskan.
"Kabar stimulus yang maju-mundur diperparah dengan memburuknya tren kasus virus corona dan ketidakpastian menjelang pemilu tentunya mengkhawatirkan pasar," kata Mona Mahajan, Ahli Strategi Investasi AS, Allianz Global Investors, New York.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000