Ramai Desas-desus, Ini Dia Kandidat Dirut Bank Mandiri

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 October 2020 07:57
Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) besok, Rabu (21/10/2020, akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu agenda dalam RUPSLB ini adalah menentukan posisi pucuk pimpinan Bank Mandiri yang saat ini kosong setelah direktur utama sebelumnya yaitu Royke Tumilaar diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

"Selama posisi Direktur Utama lowong, maka sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan Wakil Direktur Utama berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas Direktur Utama," kata Rully Setiawan, Corporate Secretary Bank Mandiri, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu. 

Nah, menjelang RUPSLB spekulasi seputar kandidat dirut Bank Mandiri pun merebak di kalangan para bankir. Sejumlah nama disebut-sebut dilirik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mengisi posisi tersebut.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo membocorkan kandidat calon Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang saat ini lowong lantaran sang dirut Royke Tumilaar ditarik menjadi Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

"Adalah [calonnya], ada beberapa lagi disaring," katanya Wamen yang akrab disapa Tiko ini, usai rapat kerja dengan DPR soal penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Kamis (1/10/2020).

Dia mengatakan calon dirut Bank Mandiri ada tiga, terdiri dari dua dalam internal Bank Mandiri sendiri, dan satu lagi dari eksternal.

"Iya ada tiga, dari dalam dua [calon], dari luar satu orang, lagi disaring," jelas Komisaris Utama Bank BRI ini.

Selain itu, calon tersebut juga sudah masuk dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA). "Sudah [masuk TPA]," jelas Tiko yang juga mantan Dirut Bank Mandiri ini.

TPA memang menjadi satu tahapan bagi calon dirut BUMN untuk dinilai termasuk oleh Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan Perpres Nomor 177 Tahun 2014 tentang Tim Penilai Akhir, Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Pimpinan Tingi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya, disebutkan dalam Pasal 3 bahwa TPA mempunyai tugas membantu presiden dalam memilih dan menetapkan calon pimpinan tingi utama dan pimpinan tinggi madya. 

Hingga kemarin, ada 4 nama beredar yang disebut-sebut akan menduduki posisi dirut Bank Mandiri. Tiga nama dari internal dan satu nama dari ekstenal Bank Mandiri. 

Nama-nama yang menjadi kandidat dirut Bank Mandiri ini didapat CNBC Indonesia dari kalangan bankir yang mengetahui desas-desus tersebut.

Nama-nama yang disebut tersebut, yaitu:

1. Hery Gunardi

Hery saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, sekaligus pelaksana tuga Dirut. Dia lahir pada tahun 1962 dan meraih gelar Sarjana Administrasi Niaga dari Universitas 17 Agustus 1945 (1987), serta gelar Master of Business Administration bidang Finance dari University of Oregon, AS (1991).

Beliau memiliki berbagai sertifikasi profesional, termasuk Chartered Financial Consultant dari Singapore College of Insurance (2004 ), Certified Wealth Manager dari University of Greenwich, Inggris (2005), Certified Financial Planner dari Badan Standardisasi Perencanaan Keuangan Indonesia (2007). Selain itu, beliau pernah mengikuti beberapa program pendidikan eksekutif di Universitas terkemuka, seperti Columbia University, University of Pennsylvania, Stanford University, University of Barkeley, dan London Business School.

Beliau memulai karir di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), menjadi anggota tim merger pendirian Bank Mandiri (1998-1999), beliau pernah menjabat sebagai Direktur AXA Mandiri Financial Services (2003-2006), sebagai Group Head Wealth Management sekaligus merangkap sebagai Komisaris Utama AXA Mandiri Financial Services (2006-2009), kemudian menjadi Group Head Jakarta Network (2009-2011) dan Group Head Distribution Network I (2011-2013) dimana pada periode 2009 - 2013 tersebut beliau juga dipercaya sebagai Komisaris Utama Mandiri Manajemen Investasi.

Pada Tahun 2013, beliau diangkat sebagai Direktur Micro and Retail Banking. Kemudian menjadi Direktur Consumer Banking (2015), Direktur Distributions (2016-2018), Direktur Small Business & Networks (2018) yang selanjutnya mengalami perubahan nomenlaktur menjadi Direktur Business & Networks (2019). Pada rentang Desember 2019 - Februari 2020 beliau menjabat sebagai Direktur Consumer & Retail Transaction.

Pada Februari 2020, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri mengangkat beliau menjadi Wakil Direktur Utama.

2. Ahmad Siddik Badruddin

Saat ini Siddik menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko. Pria kelahiran 1964 ini, lulusan University of Texas bidang Teknik Kimia tahun 1988, dilanjutkan dengan MBA bidang Manajemen Sistem Informasi pada tahun 1990.

Karirnya di industri perbankan dimulai pada tahun 1990 dengan mengikuti program Associate Management di Citibank, dan tetap di perusahaan itu sampai dengan tahun 1999. Di Citibank, karirnya berkembang dalam berbagai peran kepemimpinan di beberapa negara. Selama di Citibank, beliau menjabat sebagai Regional Risk Officer Global Consumer Bank (AVP) di Singapura (1995-1997), dan Retail Bank Risk Director of Global Consumer Bank (VP) di Jakarta (1997-1998), Country Risk Director Global Consumer Bank di Filipina (2001-2004), Country Risk Director Global Consumer Bank di Düsseldorf, Jerman (2004-2008), Regional Senior Credit Officer Central & Eastern Europe and Middle East Africa Region Global Consumer Bank di London, Inggris (2008-2011), dan Global Unsecured Product Risk di Global Consumer Risk Management Division di New York, AS (2001-2014).

Selain itu, Siddik memimpin Risk Management Consumer Banking Division di ABN AMRO di Hong Kong (1999-2001). Pada tahun 2014, beliau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Executive Vice President di Retail Risk Directorate. Pada rapat umum pemegang saham tahunan pada tahun 2015, beliau diangkat sebagai Director Risk Management & Compliance. Saat ini, beliau tidak memegang jabatan sebagai direktur di perusahaan publik lain.

3. Darmawan Junaidi

Darmawan juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat Dirut Bank Mandiri. Saat ini dia menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management.

Ditugaskan sebagai Direktur Treasury Bank Mandiri sejak Agustus 2017. Karir di Bank Mandiri lebih banyak di Bidang Treasury, sejak merger Bank Mandiri pada tahun 1999 hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Di Bidang Distribution, pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.

Saat ini mengawal beberapa group strategis yang berada dalam supervisinya, hingga berhasil memberikan kontribusi hingga 18% dari revenue Bank Mandiri pada 2019. Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, kembali ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas keberhasilan upaya loan recovery, legal, dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.

Selain di Bank Mandiri, pada tahun 2016 hingga 2017 ditugaskan sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. Sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di Perusahaan yang sama periode Mei-Agustus 2017. Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia pernah juga dipercayakan sejak November 2016 hingga Agustus 2017.

Pencapaian kinerja dengan mengedepankan Cost Transformation serta In-organic Growth Mindset menjadi key points selama kepemimpinannya pada beberapa posisi di Semen Indonesia Group.

Menyelesaikan pendidikan di Bidang Hukum Perdata, Universitas Sriwijaya pada 1990. Skill dan knowledge selama berkarir terutama mengasah perspektif menjadi lebih tajam mengenai kekuatan eksekusi yang baik dari strategi Perusahaan, terus dikembangkan dengan mengikuti beberapa Executive Training di antaranya, Strategic Key Account Management oleh Marcus Evans Professional Training, Orchestrating Winning Performance oleh Institute Management Development (IMD), dan Developing Strategy for Value Creation dari London School of Business.

Selain itu, leadership dan solid team development skills juga ditingkatkan melalui Executive Training High Performance Leadership dari The University of Chicago Booth School of Business dan Leading into the Future: Managing in a Changing World dari Kellogg School of Management, Northwestern University, Chicago, sebagai bentuk awareness untuk berkontribusi secara jangka panjang bagi Perusahaan.

4. Pahala Mansury

Satu-satunya kandidat Dirut Bank Mandiri yang berasal dari luar adalah Pahala Mansury. Saat ini Pahala menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). 

Namun Pahala bukanlah orang baru bagi Bank Mandiri. Pahala pernah dua periode menjadi direksi di bank dengan nilai aset terbesar kedua di Indonesia ini. 

Pahala diangkat sebagai Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. (Bank BTN) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN tanggal 27 November 2019 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 10 Februari 2020.

Dirinya menyelesaikan pendididikan S2 Stern School of Business, New York University dan S1 Universitas Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTN, pahala pernah menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) (2018 - 2019), Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (2017 - 2018) dan Direktur Finance & Treasury PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016 - 2017).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular