
Data Penduduk Terintegrasi, Modal Awal Bangun Basis Investor

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri menyatakan saat ini data 268 juta penduduk Indonesia sudah terintegrasi melalui sistem elektronik. Ini menjadi modal yang penting untuk membangun basis investor domestik.
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif menyampaikan, kerja sama terkait verifikasi data sudah terjalin sejak 6 tahun terakhir, menurutnya ini menjadi hal yang baik dalam membangun ekosistem pelaku industri pasar keuangan.
"Melalui single identity number (SID), saat ini data 268 juta penduduk dengan mulai terintegarasi 3.000 lembaga pusat dan daerah, ini modal kita membangun Indonesia lebih efektif dan efisien dalam tata kelola," kata Zudan Arif, dalam acara Capital Market Summit Expo secara daring, Senin (19/10/2020).
Zudan melanjutkan, dengan pemanfaatan NIK di Kemendagri ini, verifikasi untuk pembukaan rekening dana nasabah (RDN) akan lebih mudah.
"Mari bersama mengupdate data seluruh pelaku invstasi yang masuk di sini melalui pendekaan NIK. Kami mengajak pelaku kita bertahap dari pendekatan nama, kita transfformasi melalui pendekatan NIK," ujarnya.
Seperti diketahui, BEI sudah melakukan pendataan investor pasar modal melalui Single Investor Identification (SID) sejak 2012.
Sebelumnya, otoritas bursa menyatakan jumlah investor pasar modal tumbuh cukup pesat di tahun ini yang didorong oleh menggeliatnya transaksi dari investor ritel domestik. Investor pasar modal sudah mengalami kenaikan 22% dari tahun lalu menjadi 3 juta investor.
Direktur Utama BEI, Inarno Dajajadi mengatakan angka 3 juta investor itu kata dia sudah termasuk investor di instrumen saham, obligasi dan reksa dana.
"Pertumbuhan investor pasar modal signifikan, di tahun ini sudah mencapai 3 juta investor. Naik 22% dari 2019," kata Inarno Djajadi, dalam acara webinar, Kamis (13/8/2020).
Dari sisi jumlah invstor aktif harian, BEI juga mencatat ada kenaikan mendekati 100% dari sebelumnya rata-rata investor yang aktif melakukan transaksi di kisaran 50 ribu sampai 60, pada Juni 2020 jumlahnya mencapai puncak di 112 ribu investor.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pedagang Kripto Klaim Investornya di RI Kalahkan Pasar Modal