Corona Durjana Bikin Galau, IHSG Sulit Terbang

Tri Putra, CNBC Indonesia
16 October 2020 09:31
Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat (16/10/20) dibuka di zona hijau 0,11% di level 5.110,71. Selang 20 menit IHSG terpantau hijau tipis 0,02% di angka 5.105,00.

Pelaku pasar galau setelah bursa acuan global di Wall Street terkoreksi pada perdagangan dini hari tadi dan peningkatan kasus corona di AS dan Benua Biru

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 35 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 11 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 10 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan beli bersih sebesar Rp 1 miliar dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dengan net buy sebesar Rp 280 juta.

Dari Wall Street, tiga indeks utama ditutup melemah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,07%, S&P 500 terkoreksi 0,15%, dan Nasdaq Composite berkurang 0,47%.

Pelaku pasar di New York cemas melihat data ketenagakerjaan terbaru di Negeri Paman Sam. Klaim tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 10 Oktober tercatat 898.000, naik dibandingkan pekan sebelumnya yaitu 845.000. Juga lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan 825.000.

Data ekonomi lain juga membuat investor kecewa. Angka pembacaan awal indeks kondisi bisnis keluaran Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang New York periode Oktober 2020 adalah sebesar 32,8. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yakni 40,3.

Dari benua Biru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah pasien positif corona di Benua Biru per 15 Oktober adalah 7.406.193 orang. Bertambah 131.726 orang (1,81%) dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Tambahan 131.726 orang pasien baru dalam sehari adalah rekor tertinggi sejak virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu mewabah di Eropa. Sedangkan pertumbuhan 1,81% menjadi yang tercepat sejak 10 Oktober.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular