
Covid-19 Mencekam Lagi, Bisa Jadi Kabar Buruk untuk IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menguat 8 hari beruntun, pelaku pasar tampaknya melakukan aksi ambil untung (profit taking) yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,37% ke level 5.105,15 poin pada Kamis kemarin (15/10/2020).
Data perdagangan mencatat, nilai transaksi mencapai Rp 9,76 triliun dengan volume 12,68 miliar unit saham. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih Rp 23,28 miliar, namun, jika dilihat sejak awal tahun, terjadi net sell sebesar Rp 46,05 triliun.
Mengacu riset yang dipublikasikan Kiwoom Sekuritas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang support 5.041 - 5.078 dan resistance 5.134 - 5.149. "Saat ini IHSG berpeluang melemah," tulis Kiwoom Sekuritas, Jumat (16/10/2020).
Bursa saham Wall Street tergelincir setelah kenaikan mingguan dalam klaim pengangguran menambah kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi yang terhenti dan memudarnya harapan untuk lebih banyak bantuan fiskal sebelum pemilihan.
Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik ke level tertinggi dua bulan minggu lalu. Tingkat infeksi Covid-19 kembali meningkat di beberapa negara.
Sementara itu, sentimen positif dari dalam negeri datang dari data surplus neraca dagang sebesar US$ 2,4 miliar pada September 2020. Kinerja surplus tersebut terjadi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Dengan demikian, pada periode Januari-September 2020, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$13,51 miliar. Surplusnya neraca perdagangan tersebut berhasil membawa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terapresiasi 0,19% ke level 14690 per USD tapi tidak mampu manahan aksi ambil untung investor pada ekuitas Indonesia.
Sementara itu, perkembangan kasus covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 4.411 orang sehingga totalnya menjadi 349.160 orang. Kasus baru tersebut ditemukan dari 42.208 spesimen yang selesai diperiksa hari ini.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga