
3 Bank Syariah BUMN Mau Merger, Saham Induknya Malah Ambles

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor perbankan, terutama bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) raksasa hari ini kurang sumringah. Tercatat perbankan Pelat Merah besar yang melantai di bursa terpaksa terkoreksi meskipun hanya tipis saja sejalan dengan IHSG yang masih merah malu-malu 0,31%.
Kabar besar yang datang dari sektor perbankan yakni tiga bank syariah BUMN yakni Bank Syariah Mandiri, PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), dan Bank Negara Indonesia Syariah akan dilebur.
Terpantau tiga bank BUMN yang anak usahanya akan dilebur malah berkutat di zona merah meskipun hanya tipis saja. Bahkan ke empat bank Himbara ini terpaksa berkutat di zona merah meskipun dengan penurunan tidak lebih dari 1%.
Ketiga bank BUMN yang anak usahanya akan dilebur yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terkoreksi tipis 0,43%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0.89%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 0,31%.
Proses merger diumumkan ke publik sore ini, menjadi salah satu alasan pelaku pasar galau dan menghindari saham perbankan pelat merah untuk sementara.
Sejatinya sentimen global memang belum bersahabat dengan pasar modal sehingga perbankan besar masih merah malu-malu. Tensi Beijing dengan Washington memang kembali meningkat setelah Gedung Putih kembali menjual peralatan perang kepada Taiwan, yang diklaim China merupakan daerahnya dan bukan negara merdeka.
Sebelumnya diberitakan, Rencana penggabungan bank-bank syariah pelat merah sudah tak lagi menjadi isapan jempol belaka. Pasalnya kemarin, Senin (12/10/2020) sebuah Nota Kesepahaman (Conditional Merger Agreement/CMA) telah ditandatangani untuk menandai dimulainya penggabungan ini.
Tiga bank syariah BUMN yang akan dimerger yakni PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri, sementara milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masih berupa Unit Usaha Syariah (UUS).
Sumber CNBC Indonesia menyebutkan setelah nota tersebut ditandatangani maka proses penggabungan ini akan segera dimulai.
"MoU [memorandum of understanding] diteken, ketiga bank syariah tersebut nantinya akan menjalani proses penggabungan," ungkap sumber CNBC Indonesia yang mengetahui penandatanganan MoU tersebut, Senin malam (12/10).
Sumber lainnya menyebutkan bahwa rencana penggabungan ini akan diumumkan pada sore ini dengan terlebih dahulu memberitahukan ke publik melalui keterbukaan informasi dari bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemiliknya.
"Besok pagi [Selasa ini] keterbukaan publik akan disampaikan dulu, siang akan ada press conference," kata sumber tersebut singkat.
Tersiar juga kabar pasar yang menyebutkan tiga bank syariah BUMN yang akan dimerger dinamakan Bank Amanah. Hanya saja soal ini beberapa sumber tersebut belum memberikan informasi, termasuk bank yang akan menjadi survivor, alias penerima merger.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000