Batavia Prosperindo Siap Rights Issue, Bakal Kantongi Rp 1 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
12 October 2020 15:57
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pembiayaan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) siap menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya sebanyak-banyaknya 944.811.694 saham.

Berdasarkan prospektus perusahaan, Senin ini (12/10), saham baru yang akan diterbitkan itu setara dengan sebanyak-banyaknya 34,64% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT (penawaran umum terbatas) IV dengan nilai nominal Rp 100/saham.

Hanya saja, manajemen belum mengungkapkan besaran harga pelaksanaan rights issue ini. Jika mengacu pada harga saham BPFI di level Rp 1.150/saham (harga saham tidak stagnan cenderung tak likuid, tidak ada transaksi), maka dengan asumsi harga itu, perseroan berpotensi meraih dana Rp 1,08 triliun.

"Saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya merupakan saham yang berasal dari portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis manajemen BPFI, dikutip Senin (12/10).

Setiap pemegang 100 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 6 Januari 2021 pukul 16.15 WIB berhak atas 53 HMETD, di mana setiap 1HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

"PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk selaku pemegang saham utama perseroan akan/tidak akan melaksanakan haknya dalam PUT IV ini," tulis manajemen.

Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PUT IV ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham HMETD publik lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang belum dilaksanakan, maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan sahamnya dari portepel.

Pemegang saham BPFI dalam prospektus, saat ini adalah Batavia Prosperindo International 74,33%, publik 12,21%, sisanya Suzanna Tanojo 7,43%, dan UOB Kay Hian Pte Ltd 6,03%.

"Dana yang diperoleh perseroan dari hasil PUT IV ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan PUT IV, seluruhnya akan dipergunakan perseroan untuk meningkatkan modal kerja."


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Woori Asal Korea Caplok Batavia Prosperindo Finance Rp 1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular