UU Ciptaker Jokowi Bikin Saham Konstruksi BUMN Cuan Gede

Tri Putra, CNBC Indonesia
09 October 2020 17:00
Pekerja mengerjakan proyek Infrastruktur LRT di Kawasan Cawang-Pancoran, Jakarta, Senin (5/11). Menurut data rilis BPS Kontruksi pada Triwulan ketiga tumbuh 5,79%. bisa dilihat, bahwa 5,79% ini lebih bagus dibandingkan triwulan kedua 2018 yang sebesar 5,73%. Yang disebabkan tumbuh karena Produksi semen meningkat, penjualan semen di dalam negeri penjualannya bagus. Kemudian ada peningkatan belanja modal pemerintah untuk gedung bangunna, jalan, irigasi, yang kenaikan cukup signifikan. Dan pembangunan infrastruktur berlangsung di berbagai daerah baik  meneruskan yang berlangsung, maupun pembangunan yang sudah ada. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Konstruksi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia Satu lagi sektor saham yang melesat tinggi pasca diketoknya palu Undang-Undang Omnibus Law yang kontroversial. Adalah sektor konstruksi terutama BUMN karya yang sahamnya berhasil melesat pada hari ini dan bahkan sepekan terakhir

Kenaikan saham-saham sektor Pelat Merah ini karena tak lain dan tak bukan mendapatkan sentimen positif dari Undang-Undang Sapu Jagat yang dinilai akan membereskan aturan yang tumpang tindih, memperlonggar aturan ketenagakerjaan, dan menarik masuk investasi ke dalam negeri.

Dengan diberlakukanya Omnibus Law ini tentu membawa sentimen positif bagi perekonomian secara umum dan pasar modal secara khusus dalam jangka panjang karena aturan ini akan membereskan ketidakjelasan aturan sebelumnya yang tumpang tindih dan akan menarik investasi asing di sektor riil alias Foreign Direct Investment (FDI) sehingga tentunya emiten konstruksi juga pastinya berpotensi dilibatkan dan berpeluang ambil bagian dalam tender proyek pembangunan.

Selanjutnya sektorkonstruksi juga diuntungkan karena memperkerjakan banyak buruh konstruksi, sehingga dengan dilonggarkanya aturan buruh praktis emiten-emiten pertambangan akan diuntungkan nantinya.

Berikut gerak saham-saham BUMN konstruksi dan anak usahanya pada perdagangan hari ini dan sepekan terakhir.

Kenaikan hari ini dipimpin oleh anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yakni PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) yang berhasil terbang 10,14%, emiten semen ini tentu saja juga diuntungkan apabila sektor konstruksi kembali bergeliat pasca diserang pandemi virus corona. Selama sepekan terakhir sendiri WSBP sudah terbang 18,98%

Di posisi kedua terdapat induk usaha WSBP yakni WSKT yang juga terbang tinggi 7,34% setelah selama sepekan terakhir reli 17%.

BUMN karya lain seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga terpantau menghijau pada perdagangan hari ini masing-masing 4,74% dan 2,78%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular