
MIND ID Masuk, Rudiantara Jadi Komisaris Independen INCO

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) resmi menyelesaikan kewajiban divestasi 20% sahamnya ke Holding BUMN Pertambangan, MIND ID atau PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan melakukan pengalihan saham pada perdagangan Rabu pekan ini (7/10/2020).
Dua pemegang saham INCO, yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) telah melepas sahamnya masing-masing sebesar 14,9% dan 5,1% degan harga Rp 2.780/saham atau total Rp 5,52 triliun kepada MIND ID.
Dengan demikian, setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Vale Indonesia menjadi Vale Group 44,34%, MIND ID 20,00%, SMM 15,03%, Sumitomo Corporation 0,14%, dan publik 20,49%.
Dengan perubahan porsi saham ini, manajemen INCO menyampaikan perubahan susunan direksi dan komisaris perusahaan per 9 Oktober 2020.
Dewan Direksi
Presiden Direktur : Nicolas D. Kanter
Wakil Presiden Direktur : Adriansyah Chaniago
Direktur : Febriany Eddy
Direktur : Bernardus Irmanto
Direktur : Agus Superiadi
Direktur : Dani Widjaja
Direktur : Vinicius Mendes Ferreira
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Mark James Travers
Wakil Presiden Komisaris : Ogi Prastomiyono
Komisaris : Luiz Fernando Landeiro
Komisaris : Cory McPhee
Komisaris : Nobuhiro Matsumoto
Komisaris : Rizal Sukma
Komisaris : Alexandre Silva D'Ambrosio
Komisaris Independen : Raden Sukhyar
Komisaris Independen : Rudiantara
Komisaris Independen : Dwia Aries Tina Pulubuhu
Sebagai catatan, Ogi Prastomiyono diangkat pada 7 September 2020 menggantikan posisi Rudiantara yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden Komisaris INCO.
Mantan Menkominfo itu kini menjabat Komisaris Independen, bersama dengan Raden Sukhyar, dan Dwia Aries Tina Palubuhu.
Untuk direksi, perubahan terjadi pada Wakil Presiden Direktur dijabat Adriansyah Chaniago yang diangkat pada 7 September menggantikan Febriany Eddy yang kini menjadi direktur.
Sebelumnya Wakil Presiden Komisaris INCO dijabat Mahendra Siregar dan efektif mengundurkan diri sejak 25 Oktober 2019.
Ogi Prastomiyono lahir pada 21 Mei 1961. Meraih gelar BSc dari Institut Pertanian Bogor pada 1984, gelar Master dari Institut Ekonomi, Boulder Colorado, AS pada 1992 dan gelar MBA dari Universitas Notre Dame, Indiana, AS pada 1994.
Dia memulai karier perbankannya di Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) pada 1986 sebagai Loan Officer di Divisi Kredit Perkebunan dan posisi terakhirnya di Bank Exim adalah Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan pada 1999.
Setelah penggabungan Bank Mandiri, dia ditunjuk sebagai Kepala Grup Kepatuhan dari Juli 1999 hingga Januari 2001, pada saat itu beliau menjadi Kepala Proyek dari Tim Kerja IPO hingga Bank Mandiri menjadi perusahaan terbuka pada bulan Juli 2003.
Adapun Rudiantara telah menjabat di berbagai perusahaan besar di Indonesia. Pada 1995, dia diangkat sebagai Direktur Penjualan Telkomsel sebelum bergabung dengan PT Excelcomindo Tbk yang didirikan pada 1996 dan membawa perusahaan tersebut menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Situs resmi Vale mencatat, Rudiantara kemudian beliau diangkat sebagai Deputy CEO Semen Gresik Indonesia, perusahaan terbuka dengan bidang usaha semen yang terbesar di ASEAN sebelum menjabat sebagai Deputy CEO PT PLN (Persero).
Rudiantara lalu ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi untuk periode 2014 - 2019.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rogoh Rp 5,5 T, MIND ID Serap Saham Vale di Harga Rp 2.780
