Masih Pagi Asing Sudah Masuk Rp 15 M, tapi IHSG Merah!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 October 2020 09:07
Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis(8/10/20) ditutup di zona hijau naik 0,70% di level 5.039,14.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 61 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,4 triliun.

Pada perdagangan Jumat pagi ini (9/10), IHSG dibuka minus di level 5.034. Meski demikian asing malah masuk atau net buy di seluruh pasar mencapai Rp 15 miliar.

Sentimen IHSG pada perdagangan kemarin datang dari Amerika Serikat. Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan saat ini Presiden Trump didera kelabilan.

White House kemarin mengatakan bahwa pemerintah saat ini ingin membahas RUU stimulus anggaran dalam skala yang lebih besar.

Penasehat keuangan Gedung Putih Steven Mnuchin mengatakan dalam sambungan telepon bahwa Presiden Trump menginginkan kesepakatan tentang paket yang komprehensif dan pemerintah menginginkan paket stimulus yang lebih besar.

Terkait dengan keinginan Trump menginginkan RUU yang berdiri sendiri, hal tersebut diklarifikasi langsung oleh ketua parlemen Nancy Pelosi dengan mengatakan bahwa tidak ada tindakan dalam hal pembuatan RUU yang berdiri sendiri, khususnya terkait dengan bantuan terhadap industri maskapai penerbangan atau sektor ekonomi lainnya tanpa memasukkannya ke dalam paket stimulus yang lebih luas.

Reliance Sekuritas mengatakan pelaku pasar berspekulasi bahwa anggota parlemen pada akhirnya akan memberikan lebih banyak stimulus dan aktivitas kesepakatan perusahaan meningkat. Hal ini membuat penguatan Wall Street terus berlanjut.

Dari sisi data ekonomi, jumlah orang Amerika yang mencari tunjangan pengangguran turun untuk minggu kedua sementara tetap meningkat, karena pasar tenaga kerja membuat sedikit kemajuan di tengah risiko kelemahan lebih lanjut tanpa stimulus federal tambahan.

Klaim pengangguran awal dalam program negara reguler turun 9.000 menjadi 840.000 di pekan yang berakhir 3 Oktober, dengan angka pekan sebelumnya direvisi lebih tinggi sebesar 12.000, menurut data Departemen Tenaga Kerja, kemarin.

MNC Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG sudah mengenai target penguatan yang diperkirakan di area 5.040, selanjutnya IHSG akan menguji resistance (batas atas) di 5.075 untuk menuju ke 5.100.

Adapun support (batas bawah) terdekat IHSG berada pada area 4.820-4.840 dan support krusial berada di 4.753, apabila IHSG terkoreksi menembus support-support tersebut, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave [v] ke arah 4.500-4.650.

Artha Sekuritas memprediksi IHSG bakal menguat terbatas. Secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan masih ada potensi penguatan namun perlu diwaspadai rentang penguatan mulai terbatas sehingga rawan terjadi koreksi.

Dari dalam negeri masih ada tekanan terkait kondisi politik akibat disahkan RUU Omnibus Law menjadi UU dan masih tingginya kasus harian Covid-19.

Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5.013 dan 4.988 serta resisten di 5.051 dan 5.064.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular