Fitch Ubah Rating Perusahaan Ini jadi CCC+

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 October 2020 12:19
fitch ratings
Foto: Reuters/Reinhard Krause

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia merubah peringkat nasional jangka panjang salah satu perusahaan konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ke level CCC+ (idn) dari sebelumnya B (idn).

Penurunan peringkat ini merefleksikan likuiditas Waskita yang lemah dan risiko pembiayaan yang kembali meningkat selama pandemi virus corona (Covid-19).

Pada saat yang sama, Fitch juga menurunkan peringkat program obligasi tanpa jaminan WSKT dan obligasi yang diterbitkan di bawah program tersebut ke level yang sama.

Fitch menyebut ada beberapa pertimbangan penurunan peringkat ini. Pertama, likuiditas jangka pendek Waskita masih tertekan.

Walaupun perusahaan telah mendapatkan pendanaan untuk membayar obligasi pada bulan Oktober, Fitch melihat Waskita akan menemui tantangan untuk dapat melanjutkan mendanai operasional dan investasinya, dan juga membiayai kembali utang dalam jangka pendek.

"Pelemahan pada ekonomi karena pandemi berakibat pada penurunan posisi kas ke Rp 1,4 triliun pada akhir Juni 2020 dari Rp 9,3 triliun pada akhir 2019," sebut Fitch Ratings, dalam publikasinya, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (8/10/2020).

Selanjutnya, pandemi juga berdampak secara signifikan terhadap operasional perusahaan, dengan siklus modal kerja menjadi lebih panjang dan koleksi kas dari proyek konstruksi yang lebih lambat.

Di sisi lain, pandemi juga menyebabkan penurunan kontrak baru. Fitch memperkirakan, pertumbuhan order book Waskita akan melambat karena tender dari pemerintah dan perusahaan swasta akan terbatas selama pandemi.

Fitch mengestimasikan penambahan kontrak baru akan turun 35% karena proyek-proyek di domestik dan luar negeri akan terdampak oleh kebijakan karantina wilayah.

"WSKT memiliki order-book kedua terbesar dibandingkan dengan kontraktor milik negara lainnya, di mana 70% adalah proyek strategis nasional," beber Fitch Ratings.

Namun demikian, Fitch melihat risiko gagal bayar Waskita masih moderat, mengingat pembangunan infrastruktur merupakan prioritas dari agenda ekonomi pemerintah.

Manajemen Waskita mengungkapkan pada Senin awal pekan ini perusahaan sudah membayar obligasi yang jatuh tempo 6 Oktober 2020.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa pada Senin, 5 Oktober 2020, kami telah melakukan pelunasan pokok dan pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A ke-12 sebesar Rp 1,43 kepada KSEI [Kustodian Sentral Efek Indonesia]," kata Shastia Hadiarti, Sekretaris Perusahaan WSKT, di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

Sebagai informasi, memang ada dua seri obligasi WSKT yang akan jatuh tempo pada bulan ini, yaitu Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 Seri A sebesar Rp 1,37 triliun yang jatuh tempo pada Selasa, 6 Oktober lalu, dan sudah dibayarkan.

Obligasi tersebut memiliki tenor 3 tahun dan tingkat bunga 8%. Lembaga pemeringkat efek, Fitch Ratings sebelumnya menyematkan peringkat "B- (idn)" untuk obligasi tersebut.

Surat utang kedua yakni Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015 senilai Rp 1,15 triliun dengan tenor 5 tahun dan kupon 11,1%.

Obligasi ini akan jatuh tempo pada 16 Oktober mendatang. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat "id BBB+" untuk obligasi ini.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Berkomitmen Perkuat Tata Kelola

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular